Wakil Ketua Komite I DPD RI Sebut Kasus Kematian Tahanan Polres Bolmong Pelanggaran HAM

0
1780
kondisi 2 pelaku pembunuhan anggota polsek kaidipang, saat berada di tahanan polres Bolmong. Keduanya diduga dianiaya. Salah satunya yakni RD (25) saat ini sudah meninggal duania. (foto istimewah)
kondisi 2 pelaku pembunuhan anggota polsek kaidipang, saat berada di tahanan polres Bolmong. Keduanya diduga dianiaya. Salah satunya yakni RD (25) saat ini sudah meninggal duania. (foto istimewah)
kondisi 2 pelaku pembunuhan anggota polsek kaidipang, saat berada di tahanan polres Bolmong. Keduanya diduga dianiaya. Salah satunya yakni RD (25) saat ini sudah meninggal duania. (foto istimewah)

TOTABUABEWS, Kotamobagu – Kasus tewasnya tahanan Polres Bolmong  yakni RD alias Val pada Senin (05/01) terus mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Wakil Ketua Komite I DPD RI, Benny Rhamdani pun angkat bicara soal kematian RD yang diduga tewas dalam sel tahanan Mapolres Bolmong itu.

Bahkan, menurut wakil rakyat yang dikenal vocal itu, jika dugaan kematian RD didalam tahanan, dikarenakan adanya penganiayaan oleh anggota Polres, maka itu merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Negara kita negara hukum sudah memiliki perangkat hukum untuk menjerat para pelanggar hukum atau yang  melakukan kejahatan terhadap hukum. Nah, jika terbukti tahanan tersebut meninggal dalam sel kemudian dikarenakan adanya dugaan penganiayaan oleh anggota polisi, maka itu pelanggaran HAM,” tegas mantan anggota DPRD Provinsi Sulut tiga periode ini.

Sehingga untuk menghindari agar tuduhan semua pihak kepada Polres Bolmong tidak menjadi liar, BRANI sapaan Benny Rhamdani menantang Kapolres agar mengusut penyebab kematian tahanan tersebut.

“Saat ini tuduhan semua mengarah ke pihak Polres. Makanya pak Kapolres harus segera mengambil langkah untuk mengusut penyebab matinya tahanan itu,” kata BRANI.

Disisi lain, Ia menyarankan kepada Kapolda Sulut untuk turun langsung menangani kasus tersebut. “Karena  masalah ini bila dibiarkan akan berpeluang bisa mengganggu stabilitas keamanan di Bolmong, khususnya di Kabupaten Bolmut ,” tandas BRANI.

Menariknya,  Kapolres Bolmong AKBP William Simanjuntak ketika ditanyai wartawan saat bersua di restourant Kota Terapung Kelurahan Motoboi Besar,  terkait prosedur di dalam tahanan tampak kebingungan menjawab.

Salah seorang wartawan yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, bahwa saat ditanyakan terkait perlindungan terhadap tahanan, tidak dijawab oleh Kapolres.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres hanya merinci kronologis kejadian. Kata Kapolres, bahwa kematian tahanan tersebut, diketahuinya saat berada di perjalanan menuju Bolmut menghadiri pemakaman anggota polisi yang tewas.

Namun, Kapolres berjanji akan mengusut kasus ini dengan membentuk Tim untuk menyelidiki kematian tahanan tersebut. “Percayakan saja, saya berjanji akan mengusut kasus ini. Bahkan sudah membentuk tim. Kalau itu terbukti, tentu akan ada sangsi,” kata William.

 

Konni Balamba / Isnandar Bangki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.