TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Pembanguna jembatan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan, oleh CV Sarana Putra hingga ini belum rampang.
Bahkan untuk melancarkan akses transportasi di Kelurahan tersebut, saat ini warga telah membangun jembatan alternatif. Jembatan itu dibangun di lahan salah satu warga. Namun, kabar berhembus bahwa, setiap kendaraan yang melintasi jembatan diharuskan untuk membayar dengan harga yang telah ditentukan oleh pemilik lahan.
Akan tetapi saat Tim Totabuanews, melakukan konfirmasi ke Yun Manika salah satu penjaga jembatan alternatif, mengatakan pungutan itu bukan menjadi keharusan bagi pengemudi atau pengendara yang melintasi jembatan.
“Kami di sini tidak sama sekali memasang tarif untuk lewat. kami hanya mengumpulkan sumbangan untuk menganti uang salah satu warga yang di pakai untuk membangun jembatan. Kalau tidak ada ya tidak apa-apa kami tidak memaksa,” ungkap Yun.
Ia mengatakan, bahwa informasi ada warga yang mengeluh, itu tidak benar. “Mengenai warga yang mengeluh jika lewat di sini harus bayar itu tidak benar,” tutupnya.
Sementara itu, Lurah Pobundayan Moh Abdullah ketika dikonfirmasi mengaku kalau pembangunan jembatan alternatif sudah melalui musyawarah antara warga dan pemerintah kelurahan. “Saya sudah bermusyawarah dengan warga di sekitar jembatan tersebut untuk membangun jembatan alternativ, dan dana yang di pakai untuk membangun jembatan tersebut tidak ada sepeserpun dari CV Sarana Putra. Dana yang di pakai untuk membangun jembatan tersebut adalah uang salah satu warga. ini juga demi kepentingan kita bersama,”tandas Lurah.
AGUNG MANGGOPA / KONNI BALAMBA