Wow, Sampah Dikembangkan Jadi Gas Metan untuk Masyarakat

0
50
Plt Kepala DLH Kotamobagu, Irawan Bambang Ginoga, saat memperlihatkan cara kerja instalasi pipa menuju ke konvor gas metan yang ada di TPA Bonawang, (Foto: TNews/Neno Karlina).

TNews, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Dinas Lingkungan Hidup, (DLH), berhasil memanfaatkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Bonawang, Desa Poyowa Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan, menjadi gas metan.

Saat ini, gas metan ini bisa digunakan secara bebas oleh warga sekitar, meski harus datang ke TPA, di mana konvor gas metan ini berada. Kualitas api gas metan dari TPA Bonawang juga terbilang bagus. Selain berwarna biru, api tidak berbau.

Sistem Instalasi pipa, yang digunakan untuk memproduksi gas. Pipa tertanam di dalam tanah terhubung dari timbunan sampah. Agar gas tersalurkan dengan baik, digunakan alat penyedot atau blower. Alat itu ditempatkan di lokasi sekitar kantor TPA

Sudah ada dua tahun, gas metan ini sementara dikembangkan untuk bisa disalurkan langsung ke rumah-rumah warga. “Kedepan bahan bakar gas metan ini akan dimanfaatkan dan dikembangkan untuk bisa digunakan kebutuhan memasak bagi masyarakat, namun sementara saat ini gas metan masih dimanfaatkan oleh warga sekitar TPA,” ujar Plt Kepala DLH Kotamobagu, Irawan Bambang Ginoga, Kamis (31/10/2019).

Menurutnya, sudah seharusnya sampah membawa dampak positif jika terkelolah dengan baik. “Tumpukan sampah yang berhasil dirubah menjadi bahan bakar gas metan, juga bisa mengurangi bau busuk yang ditimbulkan oleh gunungan sampah, agar masyarakat di kawasan TPA juga tidak mencium bau sampah,” pungkasnya.

 

 Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.