TNews, SULTENG – Mendengar nama Bonny Lahay atau dengan nama lengkap Imam Kurniawan Lahay, sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya di Kabupaten Tojo Una-una.
Sosok politisi milenial dari Kota Ampana ini, merupakan anggota DPRD Provinsi Sulteng periode 2019 – 2024.
Fakta menarik, meski usianya masih 23 tahun saat terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah pada 2019 lalu, namun dia mampu meraup 17.896 suara. Hingga membuat Partai Nasdem yang menjadi kendaraan politiknya saat itu, meraih dua kursi dari daerah pemilihan pemilihan (dapil) 5 terdiri atas Poso, Morowali, Tojo Unauna, dan Morowali Utara.
Namun di sisi lain, menjadi seorang anggota DPRD, rupanya tak pernah terpikir sebelumnya kepada putra Bupati Tojo Una-una Muhammad Lahay ini.
Pasalnya, saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD pada 2019, Bonny masih berstatus seorang mahasiswa di STIE YPUP Makassar.
“Saat itu saya kaget menerima telephon dari ayah bahwa saya akan menggantikan salah satu calon legislative di Partai Nasdem,” ujar Pemuda kelahiran 21 Mei 1996 ini, saat mengujungi kantor Redaksi Totabuan News di Kelurahan Motoboi Besar Kotamobagu belum lama ini.
Padahal kata Bonny, saat itu sudah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). “Itu diperbolehkan oleh aturan karena calon yang saya gantikan sudah meninggal dunia,” tambah pemuda pencinta olahraga basket ini.
Namun setelah Ia dilantik dan menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, baru Ia mengerti bahwa begitu mulianya tugas sebagai anggota DPRD.
Untuk itu kata Bonny, apa yang telah dipercayakan oleh rakyat, harus dijaga serta dilaksanakan dengan baik dan sepenuh hati.
Diketahui, saat ini Bonny kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi untuk periode 2024-2029.
Menariknya, bukan lagi dengan Partai Nasdem, akan tetapi Bonny menggunakan kendaraan politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Bonny tercatat sebagai bacaleg Provinsi Sulteng dari dapil 5 dengan nomor urut 1.
Reporter : Konni Balamba