Satu-satunya di Indonesia, Kafe di Puncak Bukit Berlanskap Pantai

0
193
(foto google)

TNews, WISATA – Menurut kami, inilah satu-satunya destinasi wisata di atas bukit dengan pemandangan laut dan itu terbaik. Karena, biasanya tempat demikian ada di tepi tebing pantai.

Nama destinasi ini adalah Puncak Robin. Kami berkunjung di saat yang tepat, di sore hari dengan cuaca yang cerah.

Lanskap pantai-pantai di sekitar kawasan Palabuhanratu, Sukabumi terlihat dari atas Puncak Robin. Suasananya semakin syahdu di kala matahari kembali ke peraduannya di ufuk barat.

Puncak Robin Sukabumi berada di ketinggian sekira 300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Jadi, saat sore tiba, angin yang berhembus di sini pun terbilang dingin.

Jalan ke Puncak Robin terbilang kecil dan menanjak terus hingga ke lokasi. Ada beberapa bagian sangat kecil hingga hanya bisa dilewati satu mobil saja.

Puncak Robin alih fungsi dari rumah karantina Covid

“Asal muasal nama Puncak Robin ini karena papa saya bernama Robin. Lahan ini warisan keluarga dan saya bikin dari nama dia,” kata pemilik, Pulo Pandjaitan.

“Kita semua kena Covid sekeluarga, lalu ini tempat buat istirahat. Di sini kebetulan ada lurah bilang kalau nggak dirombak jadi tempat wisata nggak jadi uang,” kata dia.

Perjalanan pembangunan Puncak Robin bertahap dari akhir tahun 2020 lalu. Pada bulan November destinasi sempat viral hingga didatangi 1.300 orang.

Mereka yang ke Puncak Robin datang bergantian dari pukul 07.00-21.00 WIB. Lalu, destinasi ini sempat tutup selama satu bulan pada bulan Juni 2021 dan menyebabkan kunjungan merosot sangat timpang.

“Perjalanan jumlah tamu merayap naik setelah sebulan. Pada Juli akhir turun drastis menjadi 50 per orang,” kata Pulo.

“Pada tahun baru dikunjungi 300-350 orang dewasa. Karena anak-anak tak dihitung,” dia menambahkan.

Tarif dan harga di Puncak Robin

Jadi, tiap traveler yang masuk Puncak Robin akan dikenai tiket sebesar Rp 10.000. Tarif parkir untuk motor Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.

“Tenaga kerja Puncak Robin dari masyarakat sekitar dan mereka sekarang mengurus tamu sebanyak 100 orang per hari,” kata Pulo.

Puncak Robin memang begitu asri dan tertata dengan pepohonan berupa cengkeh, pala, karet, durian, pohon pete. Semuanya ditanam di lahan seluas 9 hektar.

Selain foto berlatar laut, traveler bisa menginap di empat kamar kabin dari rencana 12 buah. Selain itu, ada tempat kemping sebanyak 16 buah dan ada pula area untuk mendirikan tenda sendiri.

“Tarif kamar kabinnya itu Rp 500 ribu per malam di hari biasa atau weekday dan Rp 750 ribu di saat weekend,” ujar Pulo.

“Kalau untuk kemping Rp 50 ribu per malam. Itu sudah dapat makan dan minum,” dia menjelaskan.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.