Alternate Universe sebagai Wajah Baru Sastra Kontemporer

0
10
Gambar: Lokakarya Sastra Cyber Alternate Universe dan Fanfiction: Kanvas Baru Sastra Kontemporer yang digelar di Taman Pintar Yogyakarta, Jumat (13/9/2024) dan dipenuhi kehadiran anak-anak muda. Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Sebagai komitmen untuk melestarikan budaya dan karya sastra, termasuk sastra kontemporer yang populer di kalangan anak-anak muda, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar Lokakarya Sastra Cyber: Alternate Universe dan Fanfiction Kanvas Baru Sastra Kontemporer di Ruang Science Theater, Taman Pintar, Jumat (13/9/2024).

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti secara resmi membuka lokakarya yang dipenuhi dengan kehadiran anak-anak muda Yogyakarta.

Menurut Yetti, lokakarya tersebut merupakan bagian dari pra-acara Festival Sastra Yogyakarta 2024 dan juga gebrakan baru, di mana transisi perubahan dari era sastra konvensional menuju ke era sastra digital menjadi kenyataan yang tak bisa dipungkiri.

“Kami selalu berupaya adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk sastra kontemporer berbasis digital atau sastra cyber yang sekarang populer di kalangan anak-anak muda, yang juga menjadi media atau kanvas baru bagi dunia sastra kontemporer

Gambar: Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti saat memberikan sambutan lokakarya.

Lokakarya memiliki peran penting dalam membangkitkam semangat dan kepekaan generasi muda terhadap sastra populer, sehingga kreativitas mereka akan terus berkembang dan dapat berdampak positif bagi keragaman karya sastra di Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Yetti berharap, lokakarya tersebut dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menggali wawasan dunia kepenulisan dan pengetahuan terkait sastra cyber. Juga menjadi pintu pembuka bagi anak-anak muda untuk menciptakan berbagai karya sastra, baik digital maupun konvensional. Selain itu, memberikan kepekaan kepada kita bahwa alternate universe ataupun funfiction telah mewarnai kesusastraan populer Indonesia.

Acara ini menghadirkan narasumber Titania Priantika dan Filiana Nur Wahiddah. Keduanya merupakan penulis yang menggeluti aliran alternate universe (AU) dan funfiction, yang mengusung dan mengkolaborasikan budaya, tradisi, hingga sejarah Jawa dan mengkolaborasikan melalui media sosial.*

Peliput: Clementine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.