Pemkot Yogyakarta Gelar Jogja Agro Expo 2023, Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

0
71
Gambar : Suasana jumpa pers Jogja Agro Expo 2023 dipimpin Kepala Dinas Pertanian dan Pangan DIY, Suyana, di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (18/7/2023) Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kota Yogyakarta akan menggelar Jogja Agro Expo 2023 di Sub Raiser Ikan Hias di Jalan Bantul pada tanggal 21 – 23 Juli 2023.

“Dinas Pertanian dan Pangan menyelenggarakan Jogja Agro Expo 2023 karena sesuai dengan tema pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2023 yang temanya peningkatan ekonomi kreatif paska pandemi. Setahun tiga kali kami mengadakan pameran. Tujuannya mengembalikan ekonomi dan memberdayakan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana, saat jumpa pers di Balai Kota, Selasa (18/7/2023).

Suyana menjelaskan, ada 32 Stand yang bisa dikunjungi. Selain itu, digelarnya acara ini untuk memperkenalkan gedung baru Sub Raiser Ikan Hias yang letaknya ada di seberang Pasar Pasty Yogyakarta, juga untuk memajukan potensi ikan hias di Kota Yogyakarta.

“Di sana ada tempat untuk Treatment ikan hias dilengkapi dengan berbagai fasilitas, salah satu di antaranya air di sana sudah di-Treatment sehingga kandungan mangaan dan besinya sudah berkurang.”

“Yogyakarta ini dekat dengan gunung berapi, sehingga Problemnya kandungan mangaan dan besinya tinggi,” terang Suyana.

Suyana menambahkan, dalam acara nanti akan ditonjolkan sektor perikanan, yang merupakan bagian dari pertanian. Ada dua jenis ikan yang akan dipamerkan, yaitu ikan hias dan ikan konsumsi (olahan).

“Perlu juga kami sampaikan pada masyarakat bahwa ada ikan invasif, ikan yang bisa membuat ekosistem ikan aslinya menjadi rusak. Ikan invasif ini mengusir ikan-ikan yang lain atau menularkan penyakit. Salah satunya adalah ikan hampala, yang menempati strata paling tinggi sebagai ikan predator. Wader, tawes, nila juga tak boleh dilepaskan di luar ekosistemnya.”

“Acara Jogja Agro Expo 2023 juga akan menampilkan banyak ikan olahan dan praktik mengolah ikan seperti membuat Tom Yam, otak-otak ikan, dan olahan ikan yang lain.”

“Perlu diketahui, DIY pola konsumsi makan ikan adalah terendah se-Indonesia. Karena itu, kami akan kampanyekan pada masyarakat untuk gemar makan ikan, karena ikan banyak mengandung omega yang baik untuk kesehatan.” .*

Reporter : Clementine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.