‘Si Bakul’ Malioboro Menari 2023, 1500 Penari Siap Pecahkan Rekor Muri

0
163
Gambar : Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi ketika memberikan penjelasan dalam konferensi pers, Jumat (1/9/2023) di Kantor Dinas Koperasi dan UKM DIY. Foto: Clementine Roesiani.

TNews, YOGYAKARTA – Ribuan penari akan meramaikan acara ‘SiBakul Malioboro Menari 2023’ yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain dari Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, DKI dll.

SiBakul Malioboro Menari 2023 adalah acara yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY dengan menggunakan Dana Keistimewaan sebagai bentuk digitalisasi model Pembinaan Sirkular dan Ajang Promosi DISKOP UKM DIY bagi pelaku Koperasi dan UKM di DIY.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi dalam konferensi pers, Jumat (1/9/2023) mengatakan, salah satu cara yang DISKOP UKM DIY tempuh menggelar event promosi bersifat massal adalah untuk lebih mendekatkan SiBakul kepada masyarakat luas.

Acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 September 2023 mengambil tempat di depan Teras Malioboro 1 serta sepanjang jalan Malioboro sepanjang kurang lebih 680 meter dari Teras Malioboro 1.

Gambar : Perwakilan ULD Indonesia memperagakan Line Dance di kantor DISKOP UKM DIY, Jumat (2/9/2023). Mereka bakal pentas menari di sepanjang Jalan Malioboro, Sabtu (2/9/2023). Foto: Clementine Roesiani.

“Acara akan dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai. Proses penutupan secara bertahap jalan Malioboro akan dilakukan sejak pukul 12.00 WIB. Oleh karena itu, kami mohon dukungan dari masyarakat luas untuk dapat mengambil alternatif jalan lain yang disarankan oleh para petugas.”

“Kegiatan ini akan menghadirkan sebanyak 1500 peserta berpakaian tradisional Nusantara. Seluruh peserta sudah terkonfirmasi hadir dan akan memeriahkan acara ini dengan para pengisi acara lainnya.”

Perputaran uang selama event SiBakul Malioboro Menari 2023 ini diprediksi akan mencapai 4,7 Miliar selama 2 hari, dari mulai persiapan hingga hari pelaksanaan. Terdiri pengeluaran peserta Line Dance yang berasal dari luar Jogja dan dalam Jogja, seperti untuk hotel, transportasi selama di Jogja, belanja di Teras Malioboro, Pasar Beringharjo, dan pertokoan di kawasan Malioboro. Pengeluaran lainnya berupa makan dan minum untuk peserta maupun panitia, UKM pembuat syal.

“Selain sebagai cara untuk mempromosikan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta kepada seluruh masyarakat DIY maupun Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk mendukung Jogja menuju Warisan Dunia dan bagian dari rangkaian ulang tahun Keistimewaan Jogja ke-11”. *

Reporter : Clementine Roesiani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.