TNews, YOGYAKARTA – Yogyakarta masuk 10 besar kota dengan nilai tertinggi capaian Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak (SIMEP PA).
SIMEP adalah media aplikasi yang dikembangkan KPAI untuk monitoring dan evaluasi terhadap peraturan, regulasi, kelembagaan, sumber daya manusia, program dan anggaran, pelayanan kasus, dan implementasi sistem peradilan anak. Melalui SIMEP pelaporan capaian perlindungan anak oleh kementerian/lembaga serta pemerintah daerah dapat terukur.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, Kota Yogyakarta mampu menyelenggarakan pengawasan perlindungan anak yang baik melalui percontohan Forum Anak Kota Yogyakarta dan satuan pendidikan ramah anak MTs Muhammadiyah Karangkajen.
Pemerintah Kota Yogyakarta telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program seperti program inklusi pendidikan, pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana publik yang ramah anak, berbagai kegiatan sosial dan budaya yang melibatkan anak untuk berkembang sesuai potensinya.
“Berbagai program yang dikerjakan Pemerintah Kota Yogyakarta bukan semata-mata untuk meraih prestasi, tetapi untuk memberikan pelayanan perlindungan kepada anak-anak, karena anak adalah aset penerus yang harus kita Manage dengan baik,” kata Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo yang hadir sebagai narasumber acara yang digelar di Hotel Abadi Yogyakarta, Senin (3/7/2023).
Ketua KPAI yang juga tim verifikasi lapangan, Ai Maryati Solihah mengatakan, SIMEP PA menjadi alat ukur KPAI terhadap penyelenggaraan pengawasan perlindungan anak di daerah. Verifikasi lapangan atas pelaporan dalam SIMEP PA itu adalah tahapan penilaian Anugerah KPAI tahun 2023.
“Ukuran dalam SIMEP akan dilihat menjadi indikator bersama untuk menciptakan pengawasan perlindungan anak berbasis pada 24 indikator. Kita sedang memonitor 24 indikator sistem itu berjalan.”
“Ini tentu saja menjadi salah satu alat ukur bagi kami terselenggaranya pengawasan perlindungan anak di berbagai daerah atau tempat yang saat ini sudah menjalankan mandat sesuai Keppres kota ramah anak.”
“Ini merupakan capaian-capaian yang kami apresiasi, kami dukung supaya memberikan dampak atas perlindungan terhadap anak Indonesia.”
“Isu anak adalah isu kita semua. Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk saling menjaga dan melindunginya. Hak-hak mereka pun harus kita penuhi dengan sempurna. Terutama menyangkut hak untuk dilindungi.”
“Saya mempunyai mimpi, Kota Yogyakarta menjadi pionir, dan SIMEP menjadi salah satu sistem untuk melakukan langkah-langkah yang lebih krusial dan besar bagaimana bangunan perlindungan anak menjadi semakin besar dan kokoh,” harap Maryati menutup uraiannya.*
Reporter : Clementine
