Totabuanws.com, Bolsel – Realisasi penerimaan Pajak Bumi Bangunan (PBB) Bolsel di 2012 kemarin, terhitung rendah. Terbukti, dari penetapan target senilai 487.716.939,di lima kecamatan, hanya mampu meraup 319.498.820 juta. Jika diprosentasikan, hanya 65,51 persen.
Data yang diperoleh TotabuaNews Kamis (17/01/2013) , Kecamatan Posigadan berada di urutan pertama dengan realisasi penerimaan PBB 81.600.073 juta rupiah dari penetapan senilai 109.124.105 juta rupiah , atau 72,86 persen.Sedangkan di paling bawah yakni Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim). Yang hanya mampu 35.008.720, dari target Rp89.539.362. Jika diprosentasikan, Pintim hanya mendapat 39,10 persen.Meski begitu, menurut Kabid Pendapatan DPPKAD Saleh Dondo, penerimaan PBB Pemkab Bolsel sebenarnya bisa mencapai 100 persen. “Karena seharusnya, target penerimaan PBB tak sampai 400juta,” kata Saleh. Rencananya, pihaknya akan mengklarifikasi hal tersebut, ke Kantor Pajak Bolmong. “Sebab, data penetapan itu masih berdasarkan Kantor Pajak Bolmong Induk. Semoga saja ada perubahan, karena dari tahun ke tahun, penetapannya turun,” jelas Dondo.
Sementara itu, Camat Pintim Sufandi Burhan menilai, posisi itu realisasi penerimaan PBB tak bisa disalahkan ke aparatnya. Pasalnya, beberapa penetapan PBB di desa di Pintim, disebutnya ada kekeliruan.
“Ada beberapa desa yang tak sesuai penetapan PBB. Seperti di Desa Modisi yang ditetapkan 18juta, setelah diurus ternyata hanya satu juta. Begitu juga di Dumagin B. Penetapannya 14juta, ternyata seharusnya hanya 10jutaan,” tukas Burhan.
Selain itu, ia menjelaskan, surat penetapan terhutang juga bermasalah. Disebutkannya, kasusnya bisa dilihat di Desa Pidung, yaitu tanpa nama, atau hanya nama desa. Meski begitu, ia mengaku, telah memerintahkan para sangadi untuk segera memproses penyelesaiannya. “Saya juga malu dengan hasil itu,” pungkasnya. (chan/hasdy)