TOTABUANEWS.COM, Passi – Proses pembangunan di Kabupaten Bolmong rupanya masih saja menuai sorotan dari sejumlah elemen masyarakat. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan itu dinilai tidak merata. Salah satunya untuk wilayah Kecamatan Passi bersatu, yang merasa dianak tirikan oleh pemerintah. Hal ini sebagaimana dikatakan salah satu tokoh pemuda di wilayah itu Novan Hermawan Toisi, Selasa (30/04/2013).
“Sejumlah infrastruktur di kecamatan ini kondisinya memprihatinkan terutama jalan yang merupakan salah satu akses warga. Sementara hingga kini terkesan tidak ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur tersebut,” jelas Novan.
Dirinya mengharapkan agar kiranya di tahun anggaran 2013 ini, Pemkab telah menganggarkan anggaran pembangunan infrastruktur di Kecamatan Passi Timur itu, terutama jalan Desa lingkar Pangian bersatu.
“Terlebih khusus jalan lingkar Pangian. Bersatu yang merupakan jalan desa,” ketus Novan yang juga warga Desa Pangian Barat itu.
Apa lagi Lanjut Novan, jalan lingkar itu merupakan salah satu akses para petani dalam beraktifitas dan saat ini kondisinya rusak parah.
“Jalan tersebut sebagai jalan pertanian yang semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan karena telah rusak parah,” tuturnya.
Jangan sampai tambahnya terjadi tebang pilih atas pembangunan infrastruktur di Bolmong.
“Jangan ada tabang pilih dalam pembangunan di Bolmong. Dimana yang dekat dengan pusat pemerintahan, di dahulukan sedangkan kami yang berada jauh dari pemerintahan, di anak tirikan,” tukas Novan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bolmong Ir Norma Makalalag di nomor 08219719xxxx tidak mendapat tanggapan.
(gito/jun)