TOTABUANEWS.COM, Mongontong atau Mole’ad dilaksanakan sebelum sehari akad nikah, tepatnya pada malam hari sebelum hari pernikahan, saat itu orang tua calon laki-laki mengutus seorang ibu bersama seorang tua-tua adat kerumah calon mempelai wanita untuk melaksanakan le’ad (mengikis atau meratakan gigi) calon mempelai wanita.
Acara ini diawali dengan pembacaan doa (itum-itum) oleh tua-tua adat, kemudian ibu yang diutus oleh orang tua calon mempelai laki-laki membersihkan kuku dan bagian tubuh yang lain agar pada hari perkawinan nanti akan kelihatan lebih cantik.
Alat-alat yang digunakan dalam acara ini berpa pemotong kuku, pembersih gigi dan badan, yang dibawah dengan menggunakan piring antik.
Terakhir ini acara mogontong, yang didalamnya sudah termasuk mole’ad, sudah diadakan sebagai rangkaian acara sesudah monagu. Acara ini dilaksanakan untuk lebih mengukuhkan komitmen perkawinan keluarga pihak pengantin pria. Kini dalam pelaksanaannya akan dilakukan oleh ibu-ibu dan keluarga calon pengantin pria dengan membawa perlengkapan make up untuk mempercantik pengantin wanita.
Dalam pelaksanaan perkawinan kini tahap ini dijalankan oleh ahli atau juru rias yang secara khusus dipercayakan untuk menangani agar pengantin wanita tampil apik, menawan, memikat an anggun.
Sumber : buku kearifan lokal kaitannya dengan pembentukan watak dan karakter bangsa di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Laporan : Fahmi Damogalad