TOTABUANEWS.COM, Lolak – Warga Bolmong Raya diminta mewaspadai penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus Infection / Acquired Immunodeficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan HIV/AIDS. Pasalnya, penyebaran penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut, khusus untuk wilayah Sulawesi Utara hingga saat ini sudah mencapai 1.265 kasus.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolmong, Drg Ir Rudiawan, melalui Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular, Wiyono, belum lama ini saat bersua dengan totabuanews.com. “Memang hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus penderita HIV-AIDS diwilayah Bolmong, namun demikian, perlu ada kesadaran dari masyarakat untuk mewaspadai penyakit ini, apalagi hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan para penderita HIV AIDS,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihak Dinkes Bolmong saat ini terus melaksanakan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS, termasuk cara menghindar agar tidak terinfeksi penyakit mematikan tersebut. “Ada banyak cara untuk menghindari penyakit tersebut, diantaranya dengan tidak melakukan hubungan seks bebas dan penggunaan jarum suntik bekas,” terangnya.
Sementara itu, salah satu aktivis Bolmong Supandri Damogalad meminta agar pihak Dinkes Bolmong lebih gencar lagi melaksanakan sosialisasi soal penyakit HIV/AIDS di Bolmong. sebab, dengan melihat jumlah penderita di Sulawesi Utara yang sudah mencapai ribuan penderita, maka bukan tidak mungkin saat ini sudah ada penderita HIV/AIDS diwilayah Bolmong. “Dengan melihat mobilitas warga Bolmong dan Sulut khususnya, bukan tidak mungkin sudah ada penderita HIV AIDS yang masuk ke Bolmong, maupun sebaliknya, apalagi Bolmong merupakan wilayah jalur trans Sulawesi yang setiap harinya disinggahi ribuan orang,” jelas Damogalad.
Apalagi menurutnya, jika penyebaran penyakit HIV/AIDS menggunakan fenomena gunung es, dimana jumlah penderita akan jauh lebih banyak dari jumlah data dilapangan, maka ini sangat mengkhawatirkan. “Bisa saja, satu orang penderita penyakit ini sudah menyebarkan ke seratus orang lainnya, namun belum terdeteksi,” pungkasnya. (gito)