TOTABUANEWS, Kotamobagu – Sejumlah Guru di Kota Kotamobagu (KK) janji Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) bahwa akan melunasi tunggakan pembayaran sertifikasi guru tahun 2011 dan 2012, karena proses pembayarannya tidak merata dan sebagian juga belum terbayarkan sepenuhnya.
Hal ini seperti di beberkan oleh sejumlah guru yang ditemui Harian ini Senin (14/07) di kantor Dinas Pendidikan Kotamobagu.
Salah satu guru yang enggan dikorankan namanya mengatakan, ada beberapa guru belum menerima pembayaran tunggakan pada bulan Desember dan dua tahun tersebut.
Tak hanya itu, sebagian guru hanya menerima pembayaran satu bulan dari tunggakan itu. Sedangkan, penerima sertifikasi ditahun 2011 untuk SMA dan SMK berjumlah 206 orang, SD berjumlah 173 orang dan SMP berjumlah 212 orang.
Sementara, untuk 2012 itu SMA dan SMK berjumlah 21 orang, SMP berjumlah 243 dan SD berjumlah 366 orang. Dengan total dana mencapai Rp 4.820.014.300 Miliar.
Beberapa guru mengeluhkan bahwa, tunggakan dua bulan di 2011/2012 yang dibayarkan kepada mereka hanya satu bulan. Menurut mereka, seluruh persyaratan telah terpenuhi.
“ Seluruh syarat telah rampung, dan kami telah diberi janji akan dibayar dua bulan penuh. Bahkan akan dibayarkan bagi guru – guru yang yang belum terbayarkan sama sekali, saat ini kami menuntut hak kami dan janji itu,” ungkap guru itu dengan tegas.
Terkait dengan janji yang dituntut para guru, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Keuangan Dikpora Kotamobagu Suwandi mengatakan, pihaknya akan memenuhi janji itu dan seluruh dana telah ada. Namun terkendala pada Surat Keputusan (SK) yang berbeda. “SK dobol atau SK terbit dua kali yang menjadi kendala,” tutur Suwandi.
Dimana, guru yang belum mengantongi SK sekitar 115 guru. Pada 2011 masih sekitar 18 guru yang belum memiliki SK. Sedangkan, di tahun 2012 hanya 61 orang guru telah memiliki SK. ” Meskipun begitu banyak kendala, kami akan berusaha seluruhnya akan dibayarkan pada bulan ini, ”tukas suwandi. (sabrin/dar)
