TOTABUANEWS, Bolmong – Hingga memasuki akhir November ini, Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang Mongondow (Bolmong), belum menerima buku Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) 2015 dari pemerintah daerah (pemda) Bolmong.
Menurut ketua Komisi I Yusra Alhabsyi, seharusnya R-APBD sudah diserahkan pada bulan kemarin. Akan tetapi hingga saat ini, hanya surat permintaan penjadwalan yang masuk dio DPRD. “Padahal surat permintaan dari kami sudah disampaikan awal bulan ini. Meski itu sudah mengalami keterlambatan dari permintaan,” ungkap Yusra.
Ia mengatakan, waktu pebahsan R-APBD sudah sangat singkat, dan jika nanti akan dimulai pembahsan minggu ini atau minggu depan, Ia meyakini APBD tidak akan maksimal. “Terutama dari sisi penetapan program yang sifatnya nanti akan berpengaruh pada anggaran yang berpihak kepada masyarakat,” ujarnya.
Dengan begitu, Ia menduga scenario jahat yang dilakukan oleh TAPD Pemda Bolmong. Sehingga ini sengaja dimolorkan agar Dewan sudah tidak punya waktu untuk membahas.
“Kalau scenario ini benar berarti ada sesuatu yang direncanakan oleh pemerintah dalam sisi anggran yang nanati akan menguntungkan sekelompok oknum,” ujar Yusra.
Nah jika ini memang terjadi kata Yusra lagi, akan lebih memperparah situasi APBD nanti. “Karena itu saya minta kepada bupati untuk tegas jangan hanya mengikuti irama dari TAPD. Bupati akan dikelabui dalam situasi seperti ini. Sudah tanggal begini RAPBD belum diserahkan,” tandasnya.
Peliput: Konni Balamba
