TOTABUANEWS, BOLMONG – Sejumlah petani di kecamatan Bolaang Timur mulai mewaspadai masuknya musim kemarau. Peningkatan kewaspadaan itu dilakukan, mengingat beberapa petani yang baru melaksanakan tanam padi yang saat ini baru berjalan sekitar 30 hari.
Di temui di lokasi perkebunannya, salah satu petani di Desa Ambang, Dalman(42) mengatakan sudah beberapa bulan hujan tidak turun. “So tiga bulan di 2016 ini ujang pe jarang skali mo turung, kage ini kong mo sama deng musim panas di tahun 2015,” ujar Dalman.
Lahan tanaman padi yang digarapnya seluas 2 Hektar, merupakan sawah tadah hujan dan sangat bergantung pada curah hujan yang turun, sedangkan sudah sepekan ini hujan tak kunjung turun, “Padahal tanaman padi yang kami garap saat ini sangat memerlukan air yang banyak,” katanya.
Hal senada dikemukakan oleh petani lain, “Cuaca akhir-akhir ini pe panas kong ba sengat, bekeng kiring sawah,” keluh Manap(50) yang juga khawatir akan kemarau berkepanjangan. Usia tanaman padinya saat ini baru berusia sekitar 40 hari setelah tanam (HST) dan pada umur seperti itu tanaman padi sangat membutuhkan air yang banyak.
Tim Totabuanews