TOTABUANEWS, BOLSEL – Aktifitas Galian C di sungai Adow, Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dikeluhkan pemilik lahan kebun kelapa dekat lokasi galian.
Pasalnya, lahan kebun kelapa di bagian hulu penambangan galian C tersebut, terancam longsor. Tak hanya itu, bahkan aktifitas galian C menggunakan dua unit alat berat jenis Excavator, dan sesuai informasi warga telah mengubah bentang alam sungai Adow.
“Akibat pengerukan di bagian hilir berbatasan dengan lahan kebun kelapa milik saya, tanah di pinggiran sungai yang tadinya rata aliran sungai, kini posisi tanah sudah di atas air. Tanah ditanami kelapa terus tergerus dan terancam jatuh (longsor),” aku Papa Li’, pemilik kebun kelapa di dekat lokasi galian C tersebut.
Ia pun menyesalkan sikap penggiat galian C di sungai Adow itu. “Pihak pengelola bersikukuh kalau mereka menggali dan mengangkat batu di kawasan sungai dan bantaran miliknya. Mereka tidak mau tahu dengan lahan kebun kelapa saya yang sudah terancam longsor dan rusak akibat penambangan batu menggunakan alat berat,” sesalnya.
Warga pun meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait, agar bisa turun ke lokasi untuk meninjau langsung aktivitas galian C tersebut.
“Kalau pengelola Galian C mengantongi izin dari pemerintah, maka kami minta perlu ditinjau lagi. Jika tidak memiliki ijin saya berharap Pemkab Bolsel bisa segera menghentikan aktifitas galian C itu. Saya terpaksa akan menempuh jalur hukum di kepolisian jika akhirnya saya dirugikan akibat rusaknya kebun kelapa milik saya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bolsel, Sahril Gaib, saat dikonfirmasi mengaku, pada dasarnya semua galian C di Bolsel, tidak mengantongi izin. Dan sekarang pengurusan izin galian C sudah melalui provinsi tetapi harus ada rekomendasi dari bupati.
“Sampai sekarang tidak ada yang mengurus rekomendasi. Terkait dengan galian C di Desa Adow. Saya baru mendengarnya dan besok saya akan turun lapangan. Jika memang itu benar, maka dinas akan mencegahnya sebagai bentuk pengawasan,” kata Sahril.
Dia juga berharap agar masyarakat bisa ikut mengawasi aktivitas galian C di wilayah bolsel. “Masyarakat perlu ikut mengawasi, jika ada aktivitas galian C maka segera dilaporkan ke dinas,” tandasnya.
Raldy D