TOTABUANEWS, BOLMONG – Sekitar 50 guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Bolaang Mongondow (Bolmong) mengikuti pembinaan yang disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI Prof Dr M Nur Kholis Setiawan MA di MTs Negeri 1 Bolmong.
Kunjungannya untuk melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kejuruan Al Luthfi di Lolak. Sebelum bertolak ke lokasi pembangunan, Setiawan yang didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulawesi Utara (Sulut) dan jajaran menyempatkan diri memberikan pembinaan kepada sejumlah guru madrasah.
Kepala Kemenag Bolmong, Tavip Pakaya, mengaku berterima kasih atas kunjungan, perhatian, kontribusi, dan sumbangsih yang diberikan Kemenag RI. “Ini sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di Bolmong,” katanya. Jumat (15/7) kemarin.
Kakanwil Kemenag Sulut, Suleman, mengungkapkan rasa bangga atas segera berdirinya MAN Kejuruan di Sulut. Proyek pembangunan ini telah ditunggu-tunggu sejak lama. “Apalagi MAN Kejuruan ini adalah satu-satunya di Sulut. Kami berharap kehadiran madrasah ini akan semakin memajukan pendidikan Islam di Bolmong khususnya, dan di Sulut umumnya,” ujarnya.
Setiawan sendiri menuturkan proses pendidikan tak lepas dari peran dan fungsi lembaga dan tenaga pendidikan itu sendiri. Di era teknologi dan globalisasi, para guru dituntut untuk menyiapkan siswa-siswi yang cerdas dan berdaya saing sesuai zamannya.
“Guru wajib membentuk siswa yang lebih hebat dan lebih maju. Di sinilah peran dan fungsi Madrasah Kejuruan diperlukan untuk membentuk dan menyiapkan generasi yang tak hanya beriman, bermoral, tetapi juga terampil dan menguasai teknologi serta siap bersaing di pasar global,” katanya.
Madrasah kejuruan dikonsep sesuai dengan potensi Bolmong sebagai daerah dengan hasil perikanan terbesar di Sulut. “Sehingga pada MAN kejuruan nanti akan dirancang pengembangan teknologi perikanan dan kelautan untuk para siswa,” ujarnya.