TOTABUANEWS, BOLMONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Senin (24/10/2016), akhirnya menetapkan bakal dua Pasangan Calon (Paslon), peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) 2017, masing-masing Dra Yasti S Mokoagow-Yanny Ronny Tuuk STh MM (Y2) dan Hi Salihi B Mokodongan-Jefry Tumelap ST MT (SBM-JiTu). Penetapan tersebut, diputuskan melalui Rapat pleno terbuka terkait penyampaian penetapan Paslon Bupati dan Wabup Kabupaten Bolmong, tahun 2017, yang digelar di halaman kantor KPU, Desa Motabang, Kecamatan Lolak.
“Penetapan kedua paslon ini, berdasarkan Nomor: 66/Kpts/KPU-BM-023.436220/Pilbup/2016, tentang penetapan paslon dalam pemilihan Bupati dan Wabup Bolmong 2017,” kata Fahmi.
Diketahui, rapat pleno penetapan dipimpin Ketua KPU Bolmong Fahmi Gz Gobel, didampingi empat komisioner masing-masing, Deandels S, Isnaidy Mamonto, Lilik Mahmuda dan Rully Halaa, turut dihadiri paslon SBM-JiTu bersama partai pengusung, namun paslon Y2 hanya dihadiri partai pengusung saja.
Menurut Fahmi, hadir dan tidaknya paslon itu tidak menjadi persoalan, yang jelas ada yang mewakilinya. Tetapi untuk pencabutan nomor urut, nantinya dilaksanakan pada Selasa besok (25/10/2016), paslon wajib hadir.
“Untuk pengumuman penetapan paslon bisa dihadiri parpol pengusung sebagai keterwakilan paslon,” tutur Fahmi.
Usai rapat pleno, Ketua KPU Bolmong, Fahmi Gz Gobel, menyerahkan dokumen hasil penetapan, kepada paslon Y2 yang diwakili oleh Hi Mas’ud Lauma, selaku Sekretaris DPC PDIP. Untuk paslon SBM-JiTu, diterima langsung oleh Hi Salihi Mokodongan dan Jefry Tumelap.
Setelah pengumuman tersebut, rencananya hari ini Selasa (25/10) KPU akan menggelar pengundian nomor urut. Kabarnya, dalam pengundian nomor urut ini turut menentukan ‘kemenangan’ bagi pasangan calon. Jika dilihat dari pasangan calon yang mendaftar di KPU, hanya dua pasangan. Ini artinya, hanya ada nomor urut 1 dan nomor urut 2. Salah satu pasangan calon yang diusung partai Demokrat kabarnya meminta nomor urut dibicarakan saja antar calon. Salihi Mokodongan misalnya, meminta agar pengundian nomor urut dibicarakan antar calon. “Kami meminta nomor urut 1,”ujar Salihi. Namun usul dari Salihi menurut KPU tidak dibenarkan, dan harus dilakukan cabut undi.
Makna angka pada nomor urut dianggap penting bagi sejumlah pasangan calon kepala daerah. Banyak orang setuju bahwa dalam dunia Feng Shui atau bahkan hitungan Jawa, angka memiliki makna yang khusus dan memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia.
Meski bukan jaminan bahwa nomor urut bisa mengantarkan pasangan calon menjadi pemenang, tetapi mereka menafsirkan angka pada nomor urut sesuai dengan maknanya masing-masing. Bahkan saat ini, masyarakat pun banyak menilai tingkat kecerdasan pasangan calon kepala daerah dari baik atau tidaknya menafsirkan angka nomor urut.
Sedangkan bagi sang pasangan calon, nomor urut bisa menjadi motifasi untuk ‘bertarung’ dalam Pilkada. Menurut Feng Shui, arti nomor satu adalah kemenangan , karena dalam pertarungan, yang memiliki nomor 1 akan menang , sementara itu nomor 2 berarti pasangan tersebut akan dimudahkan dan tidak akan sulit, artinya ikut melambangkan kemenangan. Lantas siapakah nanti yang akan mendapat nomor 1 atau 2? Kita nantikan pencabutan nomor yang akan dilakukan oleh KPU hari ini.
TIM TOTABUANEWS