Managemen Hotel Sutanraja Kotamobagu: Proses Masak Sesuai SOP, Tak Mungkin Ada Ulat Hidup di Makanan

0
415
Hotel Sutanraja

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Jumat (13/01/2017) kemarin, hotel Sutanraja Kotamobagu dihebohkan dengan dugaan temuan makanan yang tercampur dengan ulat (belatung). Kejadian dialami beberapa peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bolaang Mongondow (Bolmong) di Hotel berbintang empat Sutanraja Kotamobagu.

Bermula ketika para peserta bimtek sedang makan siang, beberapa peserta menemukan adanya ulat (belatung), diduga berasal dari lauk daging ayam yang disajikan pihak Restoran Tuwanggoy, Hotel Sutanraja Kotamobagu, pada menu makan siang sekitar pukul 12.40 Wita, ala Buffe.

Sementara itu, managemen Hotel Sutanraja melalui Direktur Food And Beverage Asri Lamadoken, membantah jika terjadi kesengajaan dari pihak mereka soal penemuan ulat di makanan yang mereka sajikan. Semua proses memasak sesuai SOP.

Kepada TOTABUANEWS.COM, pria yang sudah memiliki segudang pengalaman dalam mengurus makanan perhotelan itu, menjelaskan secara tehknis proses memasak makanan hotel. “Semua bahan mentah kita ambil 100 persen dari pasar lokal. Baik sayur ataupun ayam, jadi otomatis kwalitas masih terukur,” jelas Asri.

Lanjut Asri, ayamnya saja setiap harinya diambil dan dipotong pada pukul 05.00 subuh. “Masuk hotel pada pukul 07.00, sesampainya di hotel dicuci lagi untuk memastikan ayam itu bersih,” katanya.

Proses masak kata Asri, sebelumnya dilumuri bumbu diamkan selama 20 menit, kemudian dipanggang di oven dengan suhu 180 sampai 200 derajat. “Dengan lama  masak 45 menit sampai 1,5 jam. Setelah masak ada proses pendinginan sekitar 15 sampai 20 menit,” tambahnya.

Kemudian kata Asri, ayam dipotong-potong kecil dan dimasukkan ke dalam tempat makanan standar HACCP yang panasnya 60 sampai 70 derajat, lalu disajikan. “Nah dengan proses seperti ini berarti, tidak akan mungkin ada cacing hidup dalam daging tersebut. Karena panas makanan saja masih terjaga,” ujarnya.

Ia pun merasa heran adanya komplen dari peserta bimtek tersebut. “Di foto katanya ada tapi setelah kami cek didaging tidak ada. Kalau pun ada pasti ulatnya mati bukan hidup,” katanya.

Meski demikian, selaku penanggungjawab makan hotel Sutanraja Kotamobagu menerima kejadian tersebut. “Tapi hal itu tidak kita telan mentah-mentah. Karena kami sudah yakin proses masakan sesuai SOP,” tutup Asri.  

Konni Balamba        

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.