Kasus Peculikan Anak Sudah Terjadi Kotamobagu, Aneh Kapolda Membantah

0
872
Kasus Peculikan Anak Sudah Terjadi Kotamobagu, Aneh Kapolda Membantah

TOTABUANEWS, MANADO – Isu penculikan anak yang beredar di sejumlah media sosial (medsos) rupanya bukan hanya hoax. Bahkan, dugaan penculikan anak tersebut mulai masuk Bolmong Raya (BMR).

Kejadian terjadi di Kelurahan Matali, Kecamata Kotamobagu Timur Senin (20/03) sore. Aldavid Lantong bocah berusia tiga tahun, putra Herlina Mondo (29) warga Desa Poyowa Besar Satu, kecamatan Kotamobagu Selatan (Kotsel).

Kejadian sekitar pukul 15.00 wita, tepatnya di perkebunan Kelurahan Matali. Bocah Aldavid Lantong nyaris diculik seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya.

Ibu bocah Herlina Mondo menuturkan kronologis peristiwa kejadian yang dialaminya itu.

Pada saat menjelang sore ia sedang istirahat tiba-tiba terdengar seperti ada orang disekitar rumah.

“Pada saat mendengar itu, saya langsung bangun tidur. kemudian melihat ada seorang lelaki berkulit hitam, berbadan gemuk rambut pendek, pakai baju warna kuning, celana pendek berwarna cokelat langsung datang mendekat kepada saya dan anak,” kata Harlina.

Menurut Herlina, biasanya Ia berada di kebun itu dengan suaminya. Tetapi saat itu suaminya sedang keluar. Kata Herlina, ia merasa heran dengan seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya itu. Tanpa alasan yang jelas lelaki itu mengatakan, kalau anakya itu akan Ia pinjam sebentar.

“Ketika seorang lelaki itu mendekati saya, dia mengatakan kalau anak itu akan dia pinjam. Saat itupun saya langsung berteriak minta pertolongan,” ujar Herlina.

Lanjut Harlina, pada saat itu juga, lelaki itu memaksa akan mengambil anak yang sementara digendong (Dipeluk).

“Tarik menarik saya dan lelaki itu terjadi, ia seperti akan merampok anak saya ini. Pada saat itu saya langsung melarikan diri, kemudian lelaki itu saya sudah tidak ketahui mengarah ke mana,” jelas Herlina.

Merasa takut atas kejadian itupun, Herlina Mondo bersama anaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Bolmong, dengan surat tanda terimah laporan polisi (STTLP), Nomor STTLP/197.a/111/2017/SULUT/SPKT/RES BM.

“Laporan sudah kami terimah, saat ini sementara dilakukan penyelidikan,” kata Kapolres Bolmong, AKBP Faisol Wahyudo SIK, melalui Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Hanny Lukas SE.

Lanjut Lukas, Perustiwa ini sangat meresahkan masyarakat BMR, untuk itu, menurut lukas, akan ia dalami. “Kami akan melakukan penyelidikan lebih jau terkait kejadian ini. Motifnya akan kita dalami,” ujar lukas.

Dengan kejadian ini. Lukas berharap kepada seluruh warga yang ada diwilayah BMR agar dapat memperhatikan anak-anaknya.

 “Jika berada di sekolah ataupun berada dimana orang tua harus perhatikan baik-baik. Jika berada di sekolah maka jemput tepat waktu, dan jangan sembarangan meninggalkan anak sendiruan dirumah,” jelas Lukas

Menariknya disisi lain, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskito membantah adanya dugaan kasus penculikan anak tersebut yang mulai menghebohkan Sulut.

Menurutnya, isu penculikan anak tersebut tidak benar. “Dimana? Baru mau mencoba, kan gak jadi,” tukas Kapolda.
Meski demikian Ia mengaku tetap mengantisipasi itu, POLRI akan meningkatkan patroli. “Kamtibmas kita giatkan lagi. Kita komunikasi dengan TNI untuk melakukan langkah-langkah itu,” pungkas Kapolda sembari menekankan bahwa penculikan anak belum terjadi di Sulut.

Sementara, Wenny Lumentut disaat dan tempat yang sama pun memberikan penegasan agar keamanan di daerah Nyiur Melambai ini lebih ditingkatkan lagi. “Lebih mawas lagi dan proaktif. Daerah lain sudah terjadi sementara daerah kita masih mau mencoba-coba. Jadi, tingkatkan pengamanan. Dan bagi pelaku lebih baik tidak mencoba lakukan tindakan itu di Sulut, sanksi hukumnya sangat berat,” singkat Lumentut, yang juga mengimbau agar masyarakat terus berhati-hati.

David Rumondor  / Gerry Liangga

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.