TOTABUANEWS, BOLMONG – Salah satu irigasi yang berada di Desa Lolak II Kecamatan Lolak, hingga saat ini mengalami kerusakan sampai masyarakat atau petani harus mengumpulkan dana swadaya dalam mengerjakan irigasi tersebut.
Salah satu petani sawah mengatakan, irigasi yang ada sering tersumbat dana datang waktu panen mereka harus mengumpulkan dana untuk perbaikan. “Itu sudah rusak bertahun – tahun, dan pembuatan irigasi itu setahu saya proyek pemerintah provinsi, kami dalam melakukan pemeliharaan harus mengumpulkan dana kalau tidak terjadi hujan irigasi yang ada akan rusak berat,” ujar Os Warga Desa Lolak II.
Legislator DPRD Bolmong dari Fraksi Demokrat, Slamet Kohongia yang juga Dapil Kecamatan Lolak mengatakan, bahwa adanya laporan terkait kerusakan irigasi di Desa Lolak II. “Saya sudah terima laporan dari masyarakat bahwa mereka harus mengumpulkan biaya dalam perawatan irigasi yang ada,” ungkapnya.
Dirinya juga mempertanyakan anggaran dari Pemerintah Provinsi selaku pembiyaan proyek tersebut, menurutnya anggaran untuk pemeliharaan itu ada. “Saya tahu itu ada anggaran pemeliharaan setiap tahunya, anggaran dikemanakan ini harus ditindak lanjuti, akhirnya masyarakat harus dibebankan dengan anggaran swadaya,” tukasnya.
Dirinya juga berharap agar ini, bisa diperhatikan instansi terkait baik dari pemerintah daerah dan provinsi. “Seharusnya instansi terkait harus koordinasikan ini dengan pemerintah provinsi, jangan hanya diam saja,” tegasnya.
Feybi Makalalag