TOTABUANEWS, BOLMONG – Pelaksanaan Pawai Paskah oleh Pemuda Gereja Masehi Injili di Bolmong (GMIBM), berjalan hikmat. Bahkan bisa menarik simpati ribuan orang dari lima daerah yang ada di Bolmong untuk hadir, sejak pukul 08.00 pagi, para pemuda mulai menghiasi kendaraan yang mereka gunakan menuju ke tempat pelakanaan Pawai Paska di Desa Pangian kecamatan Pasi Timur atau Jemaat Eklesia Pangian Wilayah Poopo. Senin (17/4/2017).
Menariknya, kreativitas para pemuda GMIBM ini menunjukan antusias mereka, dalam mengingat kembali betapa besar pengorbanan Yesus di atas Kayu Salib. Ini terbukti saat mereka mempertunjukan gambaran penyaliban Yesus Kristus melalui sebuah atraksi dengan merefleksikan kembali sengsara tubuh Yesus dari taman Getsemani, ditangkap, diadili, dijatuhi hukuman mati, dicambuk, dimahkotai duri, memikul kayu salib, hingga tangan dan kaki terpaku di atas Bukit Golgota.
“Sangat memaknai acara ini, selain sangat ramai, kita bisa mengingat lagi penderitaan Yesus di ata Kayu Salib lewat atraksi-atraksi yang ditunjukan oleh para pemuda ini. Ada yang berperan sebagai Yesus, juga sebagai prajurit yang mau menyiksa Yesus, hingga Yesus mati di Kayu Salib,” ungkap sejumlah Pemuda yang hadir.
Ketua Panitia Jendri Ngodu S Pd mengatakan, bersyukur acara ini bisa terlaksana dengan baik, antusias para pemuda untuk hadir juga sangat tinggi. Intinya kita bisa memaknai baik hari paska ini.
“Tidak sia-sia persiapan yang dilakukan para panitia yang dilantik pada 12 Maret lalu. Akhirnya, bisa dihadiri sebanyak 6341 peserta, 2040 kendaraan roda dua dan roda empat,” katanya.
Dalam khotbanya, Pdt Fekky Kamasaan S th, Sekretaris Sinode GMIBM, bahwa makna kebangkitan adalah kemenangan, atas apa yang sudah dilakukan oleh Yesus. “Yesus telah bangkit, kita jadi pemuda-pemudi yang menang karena kebangkitaNya,” jelasnya.
Terpisah, Maekel Moonik S, Pd Ketua Kompelsus Pemuda GMIBM menuturkan, kiranya melalui pelaksanaan Paska ini kita semua bisa mengahargai kasih karunia Yesus, yang relah mati menebus dosa manusia. “Menjadi pemuda yang takut akan Tuhan dan menjadi berkat baik dalam study, pekerjaan, bahkan semua aktivitas kita sebagai pemuda yang memiliki Yesus.“ tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bolmong Adrianus Nikson Watung dalam sambutanya mengatakan, melalui Paskah kita diajak untuk merefleksikan tentang arti sebuah pengorbanan Sang Juru selamat dalam menebus dosa umatnya di Kayu Salib. “Bagi manusia, Salib adalah lukisan kehinaan, namun bagi Yesus Salib adalah wujud paling sempurna dari cinta Tuhan pada manusia. Kematian Yesus sampai pada kebangkitanNya, dari kematian menandai sebuah kemenangan, karena jika Yesus tidak diangkitkan, sia-sialah kepercayaan kita,” katanya.
Lanjutnya, melalui kebangkitan ini juga di dalam kasih karunia Allah kita bisa memiliki sebuah harapan yang pasti, yakni kehidupan yang kekal di sorga. “Karena itu, berharap kepada semua pemuda Kristen untuk menjadi berkat dimanapun berada, karena Bangsa ini sangat membutuhkan pemuda yang betul-betul berintegritas dalam sama-sama kita membangun bangsa ke arah yang lebih baik, apalagi daerah yang kita cintai ini,” tutupnya.
FEYBI M MAKALALAG
