TOTABUANEWS, BOLSEL – Tepung pisang goroho terus dikembangkan untuk dikelola menjadi bahan kue. Salah satu rumah kue di Kota Depok, telah berhasil mengelola tepung pisang goroho menjadi bahan kue.
Kurniawati Muhari Ningsi pemilik Rumah Kue Numira di kota Depok, mengaku tepung pisang goroho tersebut sangat bagus untuk bahan kue. Namun kata Kurniawati, tepung pisang saat ini dipasaran sangat langka dan mahal harganya.
“Begitu saya dapat tawaran untuk membuat kue dari Rinto Paputungan salah satu mahasiswa IPB yang telah mengolah pisang goroho menjadi tepung, maka dicoba dengan bahan dasar 100% tepung pisang goroho dan hasilnya bagus serta sesuai harapan,” ujarnya.
Katanya lagi, kelebihan dari tepung ini adalah lembut, lebih mudah dalam pengolahannya jika dibandingkan dengan tepung-tepung yang sebelumnya. “Bahkan, hasil kue ini mampu bertahan 5-6 hari sehingga cocok dikemas sebagai oleh-oleh khas daerah,” katanya.
Terpisah, Rinto kha Paputungan merencankan dalam waktu dekat ini akan melaucing serta memasarkan hasil produksi kue dengan bahan dasar 100% tepung pisang goroho. Kepada TOTABUANEWS Rinto mengatakan belum tahu persis Kue ini akan menjadi oleh-oleh khas daerah apa. “kita lihat saja nanti yang pasiti komunikasi dengan PEMDA-PEMDA yang ada di Bolaang Mongondow Raya dan Gorontalo terus dibangun, ini semua akan indah pada waktunya,” ujarnya.
Lanjutnya lagi, secara ilmiah tepung pisang goroho bisa dipertanggung jawabkan hasil kandungannya, karena sudah melalui uji laboratorium departemen ilmu dan teknologi pangan fakultas teknologi pangan institut pertanian bogor.
Ia berharap kedepan menjadi kabar gembira bagi para petani tidak perlu ragu lagi dalam menanam pisang, dalam hal ini pisang goroho out putnya suda jelas pasca panen. “Karena penjualan pisang goroho pasca panen itu hanya bisa bertahan selam 3 hari setela itu pisang goroho sudah masak. Maka denga adanya inovasi baru tepung pisang goroho akan menjdai solusi terbaik bagi petani setala pasca panen,” tutupnya.
Konni Balamba
