TOTABUANEWS, BOLMONG – Komisi I DPRD Bolmong mendukung penuh kegiatan yang dilakukan masyarakat adat di wilayah Bolmong melalui acara Mobakid Moloben, yang rencanannya digelar pada, Senin (10/7/2017) akan tetapi sempat ditunda dengan berbagai alasan.
Menurut Esra Panese anggota komisi I dari fraksi Gerindra, apa yang dilakukan oleh semua elemen masyarakat Bolmong patut didukung, apalagi semua hak konstitusi itu sudah di atur negara. “Budaya mongondow mobakid itu harus didukung penuh, apalagi hak konstitusi sudah diatur dalam undang-undang,” ujar Panese, Senin (10/7/2017).
Intinya menurut Panese, kegiatan di Desa Solog itu adalah kegiatan adat dan bakal tidak ada yang menyangkut persoalan di daerah. “Itu sudah jelas kegiatan adat dan budaya, tidak menyangkut di permasalahan daerah apalagi permasalahan Perusahaan sement dan Pemkab Bolmong, maka menurut saya tidak bakal timbul kericuhan,” jelasnya.
Terpisah Kordinator umum Penginisiasi Aliansi Rakyat Adat Bolmong, Hamri Mokoagow menjelaskan. Bahwa tertundanya acara tersebut dikarenakan pembicara dan praktisi hukum dan adat dari jakarta berhalangan hadir.
“Tundanya acara itu dikarenakan, pembicara dan praktisi hukum dan adat dari jakarta berhalangan hadir dan juga pertimbangan gerakan strategis untuk rakyat dan daerah yang lebih besar jadi sempat tertunda,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan kembali dalam waktu dekat. “Kegiatan ini akan dilaksanakan kembali,” tukasnya.
Peliput: Ebby Makalalag