TOTABUANEWS, BOLSEL – Anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menyentil pemasangan tiang listrik, yang dilakukan oleh PLN.
Salman Mokoagow, Rabu (18/10), menilai, lambannya pemasangan tiang listrik, sangat berdampak ke masyarkat.
“Sering padamnya listrik di Bolsel, sebagaimana penyampaian PLN, salah satu alasannya ada pada pemasangan tiang listrik ini,” tutur Salman.
Sementara itu kata kader muda Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dampaknya sangat besar bagi masyarakat.
“Listrik yang sering padam, salah satu yang sangat merugikan masyarkat, banyak alat-alat elektronik yang rusak akibat dari tegangan listrik yang tidak stabil. Disamping itu pekerjaan di perkantoran juga terganggu,” paparnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi I, Dekab Bolsel, Ruslan Paputungan. Menurutnya, pemasangan tiang listrik terkesan sangat lamban.
“Tiang listrik beton yang akan digunakan untuk menggantikan tiang listrik besi, sudah lama di pinggiran jalan. Terkesan tidak ada progres. Padalan menurut PLN, pemasangannya akan dipacu. Tapi ini sudah hampir lima bulan dan dari PLN belum ada tindakan apa-apa,” ujar Ruslan.
Di sisi lain, lubang yang telah digali untuk pemasangan listrik, lanjut Ruslan, malah berbahaya bagi warga.
“Kerap ada laporan, ada anak yang terkilir kakinya, akibat jatuh di lubang yang telah digali PLN untuk pemasangan tiang baru,” terangnya.
Terpisah, Kepala PLN Molibagu, Monang Hutagalung, menyampaikan, pemasangan tiang baru, dari besi ke tiang beton, sampai saat ini tengah dilakukan oleh PLN Suluttenggo.
“Alasan tiang besi diganti ke tiang beton, karena tiang besi mudah rusak akibat karat, apalagi di dekat pantai. Pemasangan ini bukan hanya di Bolsel, tapi di beberapa wilayah di Bolmong Raya. Untuk Bolsel, pergantian sementara baru di Kecamatan Bolaang Uki dengan Pinolosian. Sehingga warga diminta untuk bersabar,” imbuhnya.