TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Kotamobagu Hi Agus Suprijanta, menyayangkan sikap eksekutif terhadap legislatif. Pasalnya menurut Agus, pihak mereka seakan ‘dipimpong’ oleh eksekutif.
Hal ini, terkait dengan pemangkasan anggaran DPRD 2018 oleh Bappeda. “Harusnya dua lembaga eksekutif dan legislatif harus saling menghargai, eksekutif dan legislatif sama-sama punya rencaa kerja tahunan,” kata Ketua DPC Partai Hanura ini.
Ketua Partai salah satu pendukung bakal calon Walikota Ir Hj Tatong Bara 2018-2023 ini menjelaskan, pada pra RKA oleh komisi I terkait RKT 2018 di DPRD dan Sekretariat Dewan anggaran diusulkan sekitar 21 miliar. “Tapi tiba-tiba dalam pembahasan kemarin antara ekskutif dan sekretariat, anggran di dewan di patok hanya 15 M oleh Bappeda,” jelas.
Dengan adanya pemangkasan ini kata Agus tentu akan berpengaruh pada agenda DPRD di 2018 mendatang. “Kita sudah bijak pada anggran 2017, dimana anggran kita juga di pangkas. Tapi kami memaklumi dengan alasan ADD. Sehingga waktu itu anggran kita di potong,” kata.
Tapi untuk tahun ini lanjut Agus, pemotongan anggaran tanpa ada alasan yang jelas. “Dewan akan panggil hearing pihak bappeda mempertanyakan apa dasar mereka melakukan pemotongan tanpa mengargai rencana kerja dewan yang ada,” tutup Agus.
Tim Totabuanews
