Dugaan Intimidasi Terjadi Lagi, Kali Ini di Verfak Moyag, 40 Warga Tarik Dukungan

0
1363

TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Penitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Kotamobagu Timur, mulai melakukan Verifikasi Faktual (Verfak) di Desa Moyag, Sabtu (3/3/2018) dan berlangsung sampai Jumat, (9/3/2018) nanti.

Didampingi Kepolisian PPS dan PPK tersebut mulai turun ke rumah-rumah warga, akan tetapi dari pantau Tim LO JADI-JO ikut mendampingi. “LO ini hanya menemani kami untuk menunjuk rumah warga yang memberikan dukungan,” ujar salah satu anggoat PPS Kecamatan Kotamogu Timur dengan enggan namanya dipubliskasikan, Senin (5/3/2018).

Akan tetapi sikap dari para LO ini sudah dibatas aturan PPS dan PPK, dikarenakan tugas mereka untuk turun dan menunjuk rumah warga yang berikan dukungan, tapi mereka masuk langsung kerumah tersebut. “Seharusnya tidak boleh, mereka hanya memberikan informasi rumah mana yang akan dikunjungi akan tetapi sikap mereka sudah diluar aturan karena masuk ke rumah warga dan berbasa-basi,” beber anggota PPS lainnya.

Informasi diperoleh tim TOTABUANEWS dari 238 warga yang mendukung pasangan JADI-JO lewat jalur perseorangan, ada 40 orang telah menarik dukungan dengan berbagai alasan. “Total yang akan kami kunjungi untuk Verfak ada 238 warga di Desa Moyag, dari hari pertama kami turun pada Sabtu, (3/3/2018) dari 100 rumah sudah 40 orang yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), hari ini belum bisa diberitahukan karena akan ada verifikasi kembali,” ungkap sumber.

Terpisah salah satu warga Moyag yang dimintai tanggapan mengatakan alasannya menarik dukungan karena diduga pihak LO sering mengunjungi mereka dan diduga lakukan intimidasi.

“Kami ini petani dan waktu kami untuk kerja, jika hanya tertunda karena ada kunjungan dari pihak penyelenggara Pilwako katanya akan kerumah, akhirnya waktu untuk kerja tertunda, apalagi saya petani gula aren jika air nira dibiarkan bisa jadi rusak, seakan-akan kami diintimidasi lelah juga jika nantinya ada laporan dan kami harus hadir, buang waktu saja,” tutup salah satu warga Desa Moyag di Lorong Dakoulu.

 

Tim Totabuanews

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.