TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Debat Kandidat ke-II Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu, periode tahun 2018-2023, nomor urut 1, Tatong Bara-Nayodo Kurniawan (TBNK) dan nomor urut 2, Jainudin Damopolii-Suharjo Makalalag (Jadi-Jo) berlangsung alot.
Dalam debat ini, kedua paslon saling “perang” pertanyaan terkait pelayaan publik.
“Untuk takaran pelayanan publik, dianggap tercapai, apa yang jadi indikatornya?,” tanya pasangan TBNK, saat debat publik yang berlangsung di Ballroom Hotel Sutan Raja, Sabtu (05/05/2018).
Lebih lanjut, pasangan TBNK menanggapi jawaban paslon Jadi-Jo mengatakan, ada tujuh indikasi yang bisa mewujudkan tercapainya pelayanan publik yang baik.
“Indikator pelayanan hanya bisa dicapai, oleh tata kelolah pemerintahan yang baik, dalam teori dia harus mengandung beberapa asas, memberikan kepastian hukum tertib, penyelenggaraannya memberikan kebahagian yang besar pada jumlah yang besar, transparan, profesional, dan akuntabilitas, apabil bersandar pada tujuh indikasi,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi pertanyaan TBNK, paslon Jadi-Jo mengatakan, indikator pelayanan publik yang baik, tentu saat masyarakat merasa nyaman dengan pelayanan kita.
“Ini harus menjadi bagian, yang melekat pada Walikota dan Wakil Walikota sebagai tugas kemasyarakatan. Tugas yang lain bisa diberikan kepada sekertaris. Biar terbuka, dan tidak ada sekat. Sebagaimana slogan sahabat tanpa batas,” ucap paslon Jadi-Jo.
Jadi-Jo menambahkan, pelayanan dasar, dari pada kebutuhan dasar masyarakat, juga perlu.
“Jasa, administrasi, dan barang. Apabila itu terpenuhi. Maka publik servis, atau pelayanan publik itu sukses,” pungkas paslon Jadi-Jo.
Peliput: Neno Karlina