TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Meski Kota Kotamobagu secara mayoritas beragama Islam. Namun, keberadaan agama lain bukan berarti terpinggirkan. Sebaliknya, kota yang dikenal juga sebagai kota multietnis, masyarakat Kota Kotamobagu bisa hidup berdampingan penuh toleransi.
Oleh karena itu, Kotamobagu juga menjadi salah satu tempat wisata religi bagi sebagian orang. Salah satu bukti toleransi umat beragama di Kota Kotamobagu adalah keberadaan kelenteng yang menjadi tempat ibadah etnis Tionghoa.
Kelenteng yang terletak di Kelurahan Mongkonai Barat Kecamatan Kotamobagu Barat ini selain menjadi tempat wisata religi juga menjadi ikon dan bukti keberagaman masyarakat kota Kotamobagu. .
Kelenteng ini memiliki nama lain Thian Sang Shen Mu / Ma Co dan berdiri sejak 2009. Kelenteng ini sangat populer di kalangan masyarakat karena tempatnya juga terletak diarea strategis yang langsung menghadap pusat Kotamobagu.
Tak sedikit wisatawan lokal maupun interlokal yang berkunjung ke Kotamobagu hanya untuk menikmati dan melihat suasanya klenteng tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu Moch Agung Adati mengatakan, keberadaan kleteng tersebut memang menjadi salah satu ikon kotamobagu dengan berbagai keberagamannya. Selain itu, Klenteng juga menjadi salah satu wisata religi di kotamobagu.
“Nah, ini perlu kita jaga, bahwa ini menjadi satu ikon dan keberagaman masyarakat kotamobagu. Selain itu juga klenteng menjadi destinasi wisata religi yang tak kalah dengan klenteng-klenteng di Daerah lainnya,” pungkas Om Agung sapaan akrabnya.
Peliput: Neno Karlina