Wabup Bolmong Imbau Pedagang Agar Tidak Naikan Harga Bapok

0
75

TOTABUANEWS, BOLMONG – Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Yanni Ronny Tuuk menegaskan bagi pedagang Bahan Pokok (Bapok) kebutuhan rumah tangga agar menjual dagangannya dengan mengikuti harga pasaran.

“Pedagang harus menjual Bapok dengan mengikuti harga pasaran dan masih dalam batas kewajaran,” ujar Yanni usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok menjelang bulan Ramadhan dan hari Raya Idul fitri tahun 2018 di Kantor Bank Indonesia (BI) di Manado, Jumat (4/5/2018).

Dirinya pun menjelaskan, pihak pemerintah daerah Bolaang terus merusaha menjaga harga Bapok agar terus tersedia.

“Selain jangan memainkan harga Bapok, para pedagang tidak boleh menaikkan harga secara sepihak. Apalagi menampung dalam jumlah besar,” ujarnya.

Dikatakanya, sampai saat ini belum ada potensi kenaikan harah yang signifikan terkait.

“Diupayakan pengawasan kepasar-pasar bukan hanya bulan Ramadhan dan IdulFitri. Untuk sekarang harga relatif stabil dan belum ada potensi naik. Sedangkan pendistribusian tidak ada masalah,” tukasnya.

Sebelumnya pada pelaksanaan kegiatan yang dihadiri oleh staf ahli Kementerian Perdagangan, Kepala BI Cabang Sulut serta perwakilan Kabupaten dan Kota se-Sulut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang diwakili Sekprov, Edwin Silangen mengatakan bahwa Rakor ini berhasil menyepakati beberapa poin, yang diantaranya agar semua pihak selalu bersinergi, baik pemangku kepentingan di provinsi dan kabupaten/kota.

“Saling berbagi informasi di masing-masing wilayah, serta cari solusi jika ada kendala,” ucapnya.

Tak hanya itu, Silangen menambahkan rencana jangka pendek akan melakukan pembahasan secara khusus dengan tim teknis.

“Sebaiknya menggelar pasar murah dengan melibatkan pelaku usaha, dan mengembangkan peta-peta potensi yang ada di masing-masing daerah,” tutupnya.

Peliput: Ebby Makalalag

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.