TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Kotamobagu mulai melakukan monitoring dan evaluasi Pengerjaan fisik penyerapan dan penggunaan Dana Desa (Dandes) 2018 tahap satu dan dua di 15 desa di Kotamobagu.
Kepala DPMD Tedi Makalalag melalui Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Desa Rum Mokoagow mengatakan, monitoring tersebut untuk memastikan serapan anggarwn Dandes untuk untuk pengejaan fisik.
“Hari ini kami mulai turun di tiap Desa untuk melakukan monitoring pengerjaan pembangunan fisik lewat Dandes. Mungkin dari dandes yang ada sudah berapa terserap, itu yang kami lihat untuk laporan rapat evaluasi kembali,” ungkap Rum, Senin (09/07/2018).
Adapun pengajuan pencairan Dandes tahap dua kata Rum, sudah dilakukan oleh 13 Desa, sementara untuk Dua desa belum melakukan pengajuan tahap Dua.
“Dua desa yang belum melakukan pengajuan pencairan Dandes yaitu Desa Moyag Tampoan, dan Desa Bungko. Itu karena progres pembangunan fisik belum mencapai 50 Persen dan penyerapan anggarannya belum sampai 75 persen. Sementara itu menjadi persyaratan pengajuan pencairan Dandes Tahap Dua,” jelasnya
Nanti lanjutnya, pihaknya akan buat rapat ritin bersama Desa-desa untuk kembali mengevaluasi serapan Dandes tersebut.
“Rapat rutin kami lakukan setiap bulannya bersama Desa-desa. Nah dari situ kita akan lihat perkembangan penggunaan Dandes seperti apa, dan pembangunan fisik agar penyerapan Danses dapat terselenggara dengan baik,” pungkas Mantan Seklur Kelurahan Mongkonai ini.
Peliput: Neno Karlina
