TOTABUANEWS, BOLMONG – Diduga Karto Mokoginta (45), alias KM diduga dibunuh di kebun miliknya di Desa Poigar Kecamatan Poigar pada Kamis malam (19/7/2018).
Korban ditemukan warga pada Jumat, (20/7/2018), pukul 13.00 Wita dengan kondisi tubuh di sayat menggunakan benda tajam.
Camat Poigar Deddy Ruswandi Mokodongan mengatakan, korban KM ditemukan oleh salah satu warga yang hendak ke kebun, tepat pukul 13.00 wita
“Korban diduga dibunuh di kebun pada Kamis malam. Dan nanti ditemukan Jumat pada pukul 13.00 wita oleh warga yang hendak ke kebun,” kata Mokodongan.
“Tangan dan punggung korban luka-luka. Dan diduga kena sebetan benda tajam. Serta sebagian wajahnya hancur, dan diduga dipukul menggunakan Batu,” tambah Deddy.
Korban merupakan anak ke tujuh dari delapan bersaudara. Dan korban pun belum menikah.
“Dan korban akan dimakamkan malam ini sehabis isya. Yang meninggal ini beragama muslim. Dan saya sebagai camat turut berbela sungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Kapolsek Poigar, Ipda Kahari ketika dikonfirmasi mengaku, mendapat laporan warga pada Jumat hari ini sekira pukul 13.30 wita. Selanjutnya dirinya segera ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama anggota dibantu anggota Koramil langsung ke TKP. Setelah dilakukan olah TKP dari pihak kepolisian dibantu pihak puskemas poigar yg melakukan visum luar, selanjutnya mayat korban dievakuasi ke rumah duka dgn cara digotong warga sejauh sekitar 1,5 kilometer.
“Namun menurut Kapolsek Poigar pihak keluarga tidak mengijinkan untuk dilakukan otopsi karena keluarga telah ikhlas dengan kejadian tersebut,” ujarnya saat dirumah duka bersama camat poigar dan pemerintah desa.
Sementara itu, Anwar Mokoginta mengatakan, bahwa pihak keluarga sepakat untuk tidak melakukan otopsi, dan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Kami keluarga mengiklaskan kejadian ini. Kalau pun korba di bunuh, nanti Allah SWT yang membalaskannya. Dan kami keluarga berharap adik kami tenang di alam sana,” tambah kakak korban yang berprofesi sebagai guru.
Peliput: Ebby Makalalag