Dorong Produksi Pangan, Kodim 1303 BM Gelar Tanam Perdana Cetak Sawah

0
89

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Komando Distrik Militer (Kodim) 1303 Bolaang Mongondow (BM) menggelar Tanam Perdana Cetak Sawah, di Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, Senin (27/08/2018).

Pantauan TOTABUANEWS, Komandan Resort Militer (Danrem) 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, bersama Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir. Indah Megawati, ditemani Paban III Wanwil Sterad dan Dandim 1303 BM Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono, S.sos melakukan penanaman bibit padi faritas Serayu, di sawah yang baru dicetak, bersama lingkup pemerintah dan petani sekitar.

“Selama ini, pemerintah dan TNI berusaha bersinergi dalam meningkatkan produksi beras, dan beberapa tahun terakhir, pemerintah telah berhasil mengeksport beras ke negara-negara tetangga, dan ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, terutama bapak Menteri yang mempunyai tugas untuk meningkatkan hasil pangan, yang didukung semua komponen termasuk kami TNI,” kata Danrem 131/STG, kepada sejumlah awak media.

Menurut Danrem 131/STG, TNI wajib bertugas membantu, baik pemerintah dan khususnya masyarakat, untuk peningkatan kesejahteraan, dalam hal ini lewat produksi pangan.

“Dengan demikian, sasaran yang ingin dicapai sebenarnya sudah terlampaui, yaitu swasembada pangan. Jadi, jika ada berita yang mengatakan kita masih import beras, itu salah. Lahan kita begitu luas, dan masih banyak yang akan kita cetak, oleh karena itu, mari kita sama-sama turut meningkatkan, agar petani lebih sejahtera,” ujar Danrem 131/STG.

Sawah yang akan dicetak, lanjut Danrem 131/STG, adalah dari lahan yang bisa dicetak dan bukan lahan (sawah) yang sudah ada.

“Kita akan membuka lahan seluas-luasnya, itu pun, jika kita mendapat lahan yang betul-betul sesuai. Bukan asal ambil lahan dan dicetakkan sawah, kita memilih lahan yang sesuai kriteria” jelas Danrem 131/STG.

Danrem 131/STG menambahkan, untuk target luasan lahan yang akan dicetak menjadi sawah adalah 500 hektar.

“Kita saja ada 500 hektar, tapi untuk nasional ada 12.000 hektar untuk tahun ini. Sebenarnya ini sudah dilakukan terus-menerus dari tahun-tahun lalu,” tandas Danrem 131/STG.

Sementara itu, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat PSP Jakarta, Kementrian Pertanian, Ir. Indah Megawati mengungkapkan, lahan di Desa Pusian, tergolong lahan yang masih mudah dan vegetasinya lebih ringan.

“Saya berharap banyak dari daerah Bolaang Mongondow ini, agar bisa sebagai lumbung pangan, lahan yang bagus ditanami berbagai farises unggulan, dengan produksi, 10 ton perhektar, di tengah makin mengurangnya lahan dan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia” singkatnya.

Terpisah, Dandim 1303/BM Sigit Dwi Cahyono S.sos mengatakan, program ini (cetak sawah) untuk Bolaang Mongondow Raya, hanya ada di Bolmong dan Bolmut.

“Di sini (Bolmong) ada 200 hektar, dan di Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) 100 hektar. Kotamobagu tidak ada. Yang jelas, kami TNI sifatnya membantu saja, saya sebagai pelaksana lapangan, kalau giatnya Danrem,” pungkas Dandim.

Turut hadir, Perwakilan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Kadis Pertanian dan Perternakan Sulut, Bupati Bolmong yang diwakili Asisten II, Kadis Pertanian Bolmong, Camat Dumoga, Kepala Desa Pusian, dan para petani beserta jajaran prajurit TNI.

Peliput: Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.