TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU– Di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, PDI Perjuangan Kotamobagu memadukan kader senior dan milenial untuk ditawarkan kepada masyarakat di tiga Daerah Pemilihan (Dapil).
Itu tergambar dari Daftar Calon Sementara (DCS) yang telah diumumkan Komisi Pemiihan Umum (KPU) Kotamobagu, Minggu (12/8/2018) kemarin.
Salah satunya adalah Rensa Bambuena SE. Figur yang mewakili generasi milenial ini berlatar belakang wartawan. Dia menjadi salah satu andalan PDI Perjuangan di Dapil Kotamobagu I (Kotamobagu Utara- Timur) dengan nomor urut 5.
Banyak terlibat di kegiatan advokasi semasa di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), turun ke jalan menentang kebijakan tak pro rakyat, serta banyak menyuarakan kepentingan masyarakat kecil selama menjadi wartawan, menjadi poin penting sehingga PDI Perjuangan mencalonkannya.
“Saya memutuskan ikut kontestasi Pileg 2019 mendatang bukan semata kemauan sendiri. Tetapi ada dorongan dari masyarakat di sekitar saya, kemudian partai melihat bahwa saya punya minimal sedikit rekam jejak yang bisa jadi modal jika masuk parlemen,” kata Rensa, Senin (13/8/2018).
“Selama saya mahasiswa banyak terlibat di organisasi, paham tiga fungsi DPRD, basic wartawan, dan terpenting tahu atau sadar diri bagaimana seharusnya jika menjadi wakil rakyat yang merakyat. Partai melihat itu,” ujarnya.
Sebelum diputuskan dan diajukan menjadi Caleg, kata Rensa, dirinya bersama semua Caleg lainnya lebih dulu mengikuti tes assessment (tes penelusuran) kemampuan secara online yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
“Dari hasil itulah DPP kemudian mengambil keputusan apakah saya dan Caleg lainnya layak dicalonkan atau tidak. Ada standar tinggi yang ditetapkan partai soal kemampuan personal dan sebuah kebanggaan bisa dipercayakan oleh partai,” katanya.
Rensa yang juga Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFKOT) Kotamobagu ini meyakini, di Pileg 2019 mendatang masyarakat Kotamobagu makin melek politik dan tahu figur seperti apa yang bisa diandalkan sebagai wakil rakyat.
Konni Balamba
