TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Brenda Angelia Tumbelaka, dara cantik asal Kelurahan Tumobui, Kotamobagu Timur ini, berhasil menyabet gelar Noni Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2018.
Ajang yang digelar sejak 12-18 September di Grand Kawanua Internasional City Manado ini, diikuti 34 perserta utusan dari Kabupaten/Kota yang tersebar di Provinsi Sulut.
Dalam ajang ini, Angelia berserta 33 finalis lainnya, harus mengikuti berbagai kegiatan, serta menunjukkan bakat terbaik yang dimiliki.
Menguasai dua bahasa asing, yakni bahasa Inggris dan Mandarin, Brenda yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Surabaya, tampil memukau para penonton dan juri.
Brenda sendiri sejak awal sudah memiliki segudang prestasi, termasuk juga
sebagai pemegang gelar Putri Kotamobagu 2015, dan pemegang gelar Putri Bunaken 2016.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Disparbud Kotamobagu, Moh. Agung Adati mengatakan, sejak awal memang sangat optimis, melihat respon yang diberikan penonton pun juri saat Brenda menunjukkan bakatnya.
“Dari awal kami memang sangat optimis Brenda bisa menuai prestasi diajang Nyong-Noni Sulut 2018. Selain punya kelebihan bisa berbicara dua bahasa, Brenda adalah Mahasiswa Universitas Surabaya yang mendapat beasiswa studi ke Taiwan Undergraduate Study in University of Surabaya With a dual degree study in shih chien University Taiwan,” ungkap Adati, Selasa (18/09/2018).
Dijelaskannya, Kotamobagu juga mengutus Ade Putra Alfirdaus mendampingi Brenda dalam ajang ini.
“Ini satu prestasi yang patut dibanggakan, karena bagi Kotamobagu sendiri, ini adalah kali pertama bisa menjadi jawara di ajang ini, kami juga bangga pada peserta Nyong yang sama-sama berjuang dengan Brenda” ujar Adati.
Dirinya menambahkan, prestasi ini tidak lepas dari doa dan dukungan semua masyarakat Kotamobagu.
“Waktu menampilkan bakatnya, yakni bernyanyi dan bermain gitar, Brenda mendapatkan pujian dari salah satu juri, pak Hanny Jos Pajow, dan itulah yang membuat saya yakin dia akan meraih prestasi. Alhamdulillah berkat doa dan dukungan masyarakat Kota Kotamobagu, Brenda bisa meraih predikat Noni Sulut 2018, dan bersanding dengan Nyong Sulut asal Minahasa Tenggara Benito Vanderkley,” pungkas Adati.
Peliput: Neno Karlina