TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Bergerak sebagai Wedding Organaizer (WO), usaha yang diberi nama Kanopi Papa Randa, yang beralamat di Kelurahan Biga’ Kecamatan Kotamobagu Utara, berhasil menarik banyak tenaga kerja.
Usaha yang dirintis sejak tahun 2003, dalam sebulan bisa mendapatkan omset sebesar Rp. 50 juta perbulannya.
Kepada TOTABUAN.NEWS, Rabu (05/09/2018) pemilik usaha Kanopi Papa Randa, Semitro Korompot (51) ditemani istrinya, Yolanda Mokoginta (45), mengatakan, sebelum menjadi WO, mereka awalnya baru menyediakan jasa angkat kotor, sampai bisa berkembang sedemikian pesatnya.
“Usaha ini memang benar-benar dari nol. Awalnya bahkan saya adal penjual kacang keliling, lalu menjadi penjual ayam kampung di pasar selama 28 tahun, sampai memulai usaha kredit barang, berupa keperluan dalam rumah, sambil menabung dan akhirnya bisa membuka warung. Lama-lama bisa membeli mobil, kemudian mencoba membeli alat-alat perlengkapan konsumsi di pesta-pesta, kalau orang sini menyebutnya angka kotor,” kenang Sumitro.
Dengan kerja keras dan management yang baik, akhirnya, bersama istrinya yang juga pekerja keras, perlahan-lahan usaha ini berkembang pesat, dengan omset puluhan juta.
“Pertama kami yang memiliki 4 unit kanopi, samapi sekarang sudah ada 21 unit, dan harga sewa, 1 unit 400 untuk 3 hari. Kami juga melebarkan sayap dengan mencoba dokorasi dan ketring, dan kerjasama dengan pihak ketiga, dalam hal ini ahli tata rias, sampai usaha Kanopi Papa Randa ini bisa jadi paket seperti ini.
Untuk harga sewa, sepaket (kanopi, dekorasi, ketring, tata rias) paling rensah Rp. 65 juta, paling mahal Rp. 80 juta,” jelas Sumitro.
Sementara itu, saat ini usaha Kanopi Papa Randa ini, bisa mempekerjakan belasan sampai puluhan karyawan.
“Saat ini yang tetap ada 15 orang, disediakan tempat tinggal, dan makanan, tanpa dipotong dari gaji. 15 orang ini, terbagi dari khusus kanopi, dekorasi, angkat kotor, dan terutama koki untuk ketring. Itu pun kalau ada acara yang besar pasti karyawan akan ditambah,” kata Yolanda.
Dijelaskan ibu tiga anak ini, jasa Kanopi Papa Randa tidak hanya digunakan di Kotamobagu, tapi Bolaang Mongondow Raya (BMR).
“Karna di Biga’ usaha seperti ini memang cuma kami, alhamdulilah malah jasa kami sudah dipercaya olah masyarakat BMR. Dan biasanya 1 bulan sebelum puasa, mulai sepi, tapi 1 bulan setelah lebaran Haji akan banyak pesanan, dan harus dijadwal jauh-jauh hari,” ungkap Yolanda.
Pasangan suami istri ini berharap, pemerintah bisa membantu turut mengembangkan potensi usaha masyarakatnya.
“Semoga usaha ini terus berkembang. Kami masih memiliki cita-cita yang belum tercapai. Selain itu, kami juga berharap pemerintah turut membantu dalam hal izin dan penekanan bungga angsuran, lewat kerjasama dengan perbankan, agar tidak terlalu memberatkan para wirausaha. Yang ingin menggunakan jasa WO kanopi kami, bisa menghubungi langsung nomor kontak 082345040601,” pungkas Yolanda.
Peliput: Neno Karlina