TOTABUANEWS, BOLMONG —Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga saat ini menjadi Daerah lumbung beras di Sulawesi Utara (Sulut). Meski demikian, beberapa Kecamatan tergolong masih rawan pangan.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyiapkan sebanyak 17 ton beras bagi warga masyarakat yang kurang mampu di sejumlah Desa maupun Kelurahan.
“Kami telah menyiapkan sebanyak 17 ton beras premium kepada masyarakat kurang mampu di bolmong. Sementara untuk penyaluran telah dijalankan dua bulan lalu di Kecamatan Lolak,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Hasran Tongkukut, Kamis (4/10/2018).
Dijelaskannya, saat ini tim DKP sedang turun melakukan verifikasi data penerima cadangan pangan di Kecamatan Lolayan, Sangtobolang dan Passi bersatu.
“Mulai pekan ini tim turun melakukan pendataan kembali kepada masyarakat di beberapa kecamatan, supaya nantinya penyaluran benar-benar tepat sasaran dan diprioritaskan kepada warga yang tergolong kurang mampu. Kalaupun ada sisa dari penyaluran, akan dibagikan di kecamatan lain. Sedangkan untuk dumoga bersatu akan didata kembali. Karena dumoga merupakan penyuplai beras terbesar se bolmong,” ungkapnya.
Adapun mayarakat penerima tersebut kata Hasran, diprioritaskan khusus kepada masyarakat yang belum terdata oleh Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan lainnya.
“Intinya saya mengaskan kepada tim DKP agar saat turun pendataan benar-benar dprioritaskan warga yang kurang mampu, agar bantuan dari pemkab ini benar-benar tersalur dan tepat sasaran,” tutup mantan Camat Lolayan ini.
Peliput: Ebby Makalalag