TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Hilangnya sejumlah aset di rumah dinas wakil wali kota Kotamobagu, membuat pemerintah kota (pemkot) Kotamobagu mengambil sikap.
Diungkapkan Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu Adnan Massinae, pemkot telah menyampaikan soal hilangnya sejumlah aset ke mantan wakil wali kota Kotamobagu Hi Jainuddin Damopolli sebagai pengguna aset tersebut sebelumnya. “Tadi pemkot sudah menyampaikan ke pihak Jainuddin,” ujar Sekkot.
Sekkot menegaskan kehilangan sejumlah aset di rudis wawali itu sudah masuk kategori korupsi. Apalagi kata sekkot, dari hasil hitungan pemkot, nilai barang-barang yang hilang mencapai 800an juta rupiah. “Memang saya baca di media kemarin, pak jainuddin sudah memberikan pernyataan akan mengganti barang-barang yang hilang. Tapi tak semudah itu untuk mengganti aset hilang, ada prosedurnya,” jelas Sekkot.
Lanjut Sekkot, proses pengembalian aset harus melalui audit, apakah audit internal atau eksternal melalui BPK. “Harus dicocokkan dengan registrasi. Barang yang dikembalikan harus sama dengan barang yang hilang, tidak bisa ditukar dengan barang lain. Dan pemerintah kota tak sembarang akan menerima, sebelum selesai audit. Intinya harus menunggu hasil audit,” tegas Sekkot.
Terpisah, mantan wakil wali kota Kotamobagu Hi Jainuddin Damopolii saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima berita acara soal hasil pemeriksaan aset di rudis wawali. “Iya tadi sudah disampaikan pemkot ke saya,” aku Jainuddin.
Namun kata Jainuddin, kehilangan aset di rudis wawali belum tentu pihaknya yang menghilangkan atau mengambil. “Saya sudah suruh kroscek ke bagian umum barang-barang apa yang hilang. Jika ada barang yang hilang, akan dicek ke orang-orang saya apakah mereka membawanya. Jika mereka membawanya, akan diganti,” ujar Jainuddin.
Disisi lain kata Jainuddin, nilai aset yang mencapai 800 juta itu tak semua ada di rudis wawali. “Aset-aset yang ada di rudis hanya yang ada di daftar, dan tak sebesar nilai 800 juta. Sebelumnya ada beberapa aset saya kembalikan ke bagian umum karena saya tak suka,” tutup Jainuddin.
Konni Balamba