TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Bersamaan dicanangkannya program Pengendalian Sampah Plastik oleh Pemerintah Kota (Pemkot), Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, juga turut membagikan botol air minum Timbler, saat upacara Korpri, Kamis, (17/01/2019), di lapangan Boki Hotinimbang.
Pembagian botol minum Timbler ini, sebagai sinyal untuk pengurangan penggunaan botol air minum kemasan, yang diduga, menjadi salah satu sumber terbesar produksi sampah plastik.
Sebelumnya, sebagai bentuk kampanye terhadap Pemanasan Global (Global Warming), Kompelsus WKI Sinode Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMBM) di Kotamobagu, sudah terlebih dahulu menghentikan penggunaan air mineral kemasan.
Wakili Ketua, Kompelsus WKI Sinode GMIBM, Lanni Emon Budiman S.Th mengatakan, ini adalah keprihatianan terhadap semakin memanasnya global, dan bertambahnya kuota sampah plastik yang susah didaur ulang.
“Dalam setiap kegiatan, termasuk pada perayaan Paskah, kami tidak lagi minum menggunakan air mineral kemasan, melainkan membawa air dari rumah.Karena botol plastiknya, akan sulit diuraikan,” katanya, Kamis (17/01/2019).
Dijelaskannya, peringatan tentang pemanasan global ini, adalah salah satu program GMIBM sejak lama.
“Kami memberitahu, dan selalu mengimbau kepada setiap jemaat, saaat ibadah, bahwa, tugas kita juga untuk menjaga bumi, menjaga lingkungan kita, agar tetap sesuai dengan seharusnya,” tuturnya.
Dirinya berharap, dengan adanya pencanangan dan dukungan penuh Walikota, masyarakat Kotamobagu akan bisa keluar dari penggunaan barang, yang bersentuhan dengan plastik, termasuk air mineral kemasan.
“Sudah selayaknya kita berusaha bersyukur dengan segala ciptaan Tuhan, termasuk dengan cara melestarikannya, menjaga habitat agar tetap terjaga, dan menghindari hal-hal yang merusak, dan memacu peningkatan pemanasan global, walau hanya melalui cara-cara yang sederhana, termasuk dengan mengurangi bahkan menghentikan, penggunaan air mineral kemasan,” pungkasnya.
Neno Karlina