TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kotamobagu serap pulahan ribu tenaga kerja. Hal ini dikatakan, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, (Disperdagkop-UKM) Herman Aray, kepada sejumlah awak media, Selasa (25/06/2019. “Sepanjang 2018 lalu, angka tenaga kerja yang terserap melalui UMKM menyentuh 28.308. Untuk itu, Pemkot Kotamobagu terus mengembangkan industri kreatif atau UMKM, yang diyakini dapat menyerap banyak tenaga kerja, untuk menekan tingginya angka pengangguran,” katanya.
Selain itu, keberadaan UMKM juga dapat memberikan kontribusi dalam menekan angka pengangguran di Kotamobagu. “Nah, itu yang kami coba dorong, karena banyak sekali efek positifny terhadap keberadaan UMKM ini, selain untuk meningkatkan ekonomi, juga mempu memberikan peluang kerja bagi masyarakat kotamobagu,” ujarnya.
Dia menyebutkan, terdapat 15. 056 UMKM yang bergerak di Kotamobagu. Jumlah itu terdiri dari Usaha Mikro Kecil (UKM) sebanyak 14.837 dan Usaha Mikro Besar (UMB) sebanyak 219. “Ada Sebanyak 15.056 usaha di UMKM di kotamobagu yang terdiri dari 14. 837 Jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK) serta 219 Usaha Mikro Besar (UMB). Pelaku usaha itu terus mendapatkan dorongan dan bantuan dari pemerintah. Nah, dari data tersebut, terdapat 28.308 tenaga kerja yang bekerja di UKM dan 4.674 jiwa yang bekerja di UMB. Sehingga memang kehadiran UMKM mampu menyerap tenaga kerja dan menekan angka pengangguran,” pungkasnya.
Neno Karlina