TNews, BOLMONG – Kisman Gonibala (28) Warga Desa Motabang Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, dianiaya Orang tidak dikenal di Jl Trans Sulawesi Desa Tuyat, hal ini diungkapkan keluarga Korban, (17/7) Kepada Sejumlah Awak Media.
Menurut pengakuan paman korban, Tate Gonibala, Kisman Gonibala yang kesehariannya sebagai pembisnis jual beli kapur import telah ditemukan sudah tak sadarkan diri di tepi jln Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Tuyat, Kecamatan Lolak. Selasa (16/07/2019) malam pukul 21.00 wita, “Malam itu Kisman sedang dalam perjalanan pulang dari arah Kotamobagu menuju Lolak dengan mengendarai mobil jenis Agya warna putih dan membawa uang yang di isi di dalam dua buah kardus besar. “Ada dua kardus besar diduga berisi uang milyaran rupiah yang dibawa korban, uang itu hasil bisnis jual beli kapuryang di tagih,” ungkap Paman Korban. Rabu (17/07/2019). yang malam itu juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lolak, bahwa telah terjadi penganiayaan.
Gonibala melanjutkan, korban setelah sampai didesa tuyat, hendak buang air kecil dengan menepikan mobil agyanya di tepi jalan tersebut, namun naasnya disaat korban lengah ada orang tak dikenal menghantam bagian wajah korban dengan benda keras hingga korban tak sadarkan diri dan mengalami luka memar di bagian wajahnya.
“Kami sempat syok ketika mendengar keluarga kami berada di Rumah Sakit, dia ditemukan oleh seorang warga yang ada desa tuyat, ,namun karena ketakutan melihat kodisi korban yang sudah tidak sadarkan diri, warga tersebut memangil para mahasiswa KKT yang ada di Desa tersebut, untuk menolong korban. “Korban pun dilarikan ke RS Datoe Binangkang. Karena tak sadarkan diri, Korba pun dirujuk ke RSUP Malalayang, karena mengalami luka memar di bagian kepala dan muntah-muntah,” kata Pamannya.
Sementara itu, menurut Wanda kerabat dekat korban mengatakan, dari keterangan istri korban, saat itu suaminya membawa uang dalam jumlah banyak, yang di isi di dalam dua dus besar. dan pada saat kejadian dua dus tersebut hilang. Diduga dicuri oleh orang yang telah melakukan penganiayaan. “Rencanannya Korban Hari ini, Rabu akan melakukan penagihan uang sebesar 2,1 miliar,” kata wanda, sambil mengatakan bahwa kondisi korban saat ini sudah bisa makan bubur saring, namun belum terlalu pulih, berbicarapun masih belum telalu jelas.
Menangapi hal itu, Kapolsek Lolak AKP Romel Pontoh melalui Kanit Reskrim AIPTU Sandi Lantong, membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut, kasusnya sedang di tangani Polsek Lolak. “Ya, Kami telah menerima laporan tentang penganiayaan yang telah dilaporkan oleh Tate Gonibala selaku paman korban,” ucap Kanit.
Namun, lanjut kanit, mengenai adanya dugaan perampokan uang miliaran rupiah, pihak Polsek Lolak akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena dalam laporan pamannya hanya melaporkan terkait penganiayaan, dan tidak melaporkan adanya dugaan perampokan. “Kami akan mendalami kasus ini, karena pada saat pelaporan, korban sudah di rujuk ke RSUP Malalayang, Manado. Maka rencananya kami akan mengunjungi korban, jika korban sudah sadarkan diri, guna penyelidikan lebih lanjut,” tuturnya.
Yogi Mokoagow