TNews, KOTAMOBAGU – Baru-baru ini anggota DPR RI dapil Sulut Felly Runtuwene, melakukan agenda reses di Bolmong Raya. Namun belakangan terungkap, rupanya Srikandi Partai NasDem Sulut tersebut sempat melukai hati umat Hindu, saat menggelar pertemuan di aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu.
Dalam sebuah rekaman, saat Felly diberi kesempatan memberikan sambutan, Ia sempat menyebut kalau umat Hindu di Bali hanya menyembah batu dan kayu.
Ungkapan Felly itu pun langsung menjadi bola liar dan membuat sejumlah umat hindu yang hadir marah.
Sebagaimana disampaikan salah satu pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kotamobagu Ir I Wayan Darma MSi pihak mereka sebagai umat Hindu, sangat keberatan dengan ucapan anggota DPR RI Felly Runtuwene. “Tentu sebagai umat hindu, kami sangat tersinggung dengan ucapan yang disampaikan ibu Felly kalau kami umat hindu hanya menyembah pohon dan batu,” ujar Wayan.
Wayan pun sedikit meluruskan soal ‘penyembahan pohon dan batu’ dalam tradisi umat hindu. “Kenapa jika orang-orang melihat di depan rumah orang hindu ada pohon dengan sesajian, serta ada batu yang diukir berbentuk dewa. Sesungguhnya bukan batulah yang disembah, tetapi wujud dari dewa di batu tersebut. Begitu pun dengan pohon, atau tumbuh-tumbuhan. Yang kami doakan dan minta kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah tumbuh-tumbuhan, binatang dan mahluk di bawah dapat memberi manfaat bagi umat manusia,” jelas Wayan.
Penjelasan itu sudah disampaikan Wayan langsung kepada anggota DPR RI Felly Runtuwene pasca terjadinya pernyataan yang sudah menyinggung umat hindu itu. “Setelah kejadian itu, kami langsung mengkomplen beliau, memintanya untuk meluruskan pernyataan itu. Serta meminta ibu Felly agar minta maaf kepada umat Hindu,” tambah Wayan.
Saat menghubungi Felly kata Wayan, pihak mereka menjelaskan ke Felly soal penyembehan pohon dan batu. “Kami langsung telepon ke beliau, bahkan secara via video call beliau meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Apa yang beliau sampaikan itu katanya tidak sengaja menyunggung umat hindu. Beliau tidak paham apa itu penyembahan pohon dan batu,” kata Wayan.
Dengan adanya permohanan maaf Felly tersebut, secara pribadi Wayan pun memaafkannya. “Bahkan juga setelah itu, kami pengurus PHDI Kotamobagu langsung menyampaikannya ke tingkat yang lebih tinggi, PHDI provinsi dan pusat,” jelasnya lagi.
Diketahui sampai berita ini ditayangkan, upaya untuk mendapatkan konfirmasi Tim Totabuan News ke Felly Runtuwene tak ada jawaban. Dihubungi ke nomor handphone 081356928xxx tidak dijawab. Dikirim pesan Via WhatsApp juga tidak dibalas.
Tim Totabuan News