Masker Jadi Peluang Bisnis Baru, Harga Kain Ikut Naik

0
114

TNews, KOTAMOBAGU – Mewabahnya coronavirus atau covid-19, membuat masyarakat dunia berlomba-lomba mencegah diri untuk tidak terinfeksi, salah satunya dengan mengikuti anjuran pemerintah agar senantiasa menggunakan masker.

Banyaknya permintaan pasar, tak jarang membuat masker mulai langka. Hal inilah yang kemudian dijadikan peluang bisnis beberapa orang, termasuk Rahmat, (37).

Warga kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat ini, menyadari seberapa diperlukannya masker, apalagi menyusul imbauan pemerintah untuk penggunaan masker kain bagi orang sehat, atau yang belum terinfeksi. Tak tanggung -tanggung, Rahmat tak hanya memproduksi, tapi juga memutuskan jualan masker keliling.

“Saya menjual masker keliling sejak beberapa hari lalu di sejumlah titik di wilayah kotamobagu,” jelas Rahmat, Senin, (13/04/2020).

Tak hanya menjual masker saja, Rahmat juga turut memberikan edukasi kepada para warga yang melintas terkait pentingnya menggunakan alat pelindung masker.

Pria  paru bayah ini mengaku, berjualan keliling dengan aktif mendatangi beberapa lokasi yang dianggap strategis.

“Seperti di Persimpangan Kelurahan Mogolaing dan Bundaran Paris, alhamdulillah banyak pengendara yang mampir untuk membeli masker,” katanya.

Untuk merintis usaha dadakan ini, Ia mengaku masker yang terbuat dari berbagai jenis kain ini merupakan hasil jahitannya sendiri dengan berbagai motif dan warna.

“ Harganya hanya Rp5 ribu hingga Rp10 ribu saja. Dalam sehari biasanya kami mampu menjual puluhan lembar, ” katanya.

Melihat konsisi saat ini, dirinya mengaku tidak mengambil keuntungan semata, namun demi nilai kemanusiaan.

“Awalnya harga masker yang ia jual hanya Rp5 ribu, namun sekarang karena harga bahan kain ikut naik makanya dijual dengan harga tinggi juga,” pungkasnya.

 

 

Neno Karlina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.