Waspada! Spons Cuci Piring Ternyata Bisa Sebabkan Diare

0
81

TNews, SEHAT – Mencuci piring pastinya perlu spons agar bisa bersih sempurna. Tapi hati-hati karena spons cuci piring rentan penuh bakteri sehingga jadi penyebab diare.

Alat makan yang kotor perlu dicuci menggunakan sabun dan spons agar benar-benar bersih. Kebersihan alat makan ini perlu dijaga agar makan menjadi aman dan nyaman.

Tak hanya kebersihan alat makan saja yang perlu diperhatikan, mamun spons cuci piring juga perlu. Biasanya harus dilakukan penggantian spons yang baru secara berkala.

Dilansir dari World of Buzz (17/6), spons cuci piring dikatakan bisa lebih kotor dari toilet. Ini karena spons digunakan untuk membersihkan segala macam kotoran yang menempel di peralatan makan. Bahkan kadang spons tersebut juga digunakan untuk membersihkan wastafel cuci piring.

Public Health Malaysia menjelaskan kalau spons cuci piring bisa jadi tempat bersarangnya bakteri jahat. Seperti acinetobacter, moraxella, chryseobacterium, bahkan jamur sekalipun.

Bakteri-bakteri tersebutlah yang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan, salah satunya memicu serangan diare. Karenanya jangan abaikan kebersihan spons. Mulai sekarang harus perhatikan kebersihan spons cuci piring di rumah Anda.

Untuk membersihkannya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Pertama, Anda bisa merendamnya di air panas selama 5 menit. Bisa juga merendamnya dalam wadah air panas bercampur sabun pembersih lalu dipanaskan di microwave.

Anda juga harus melakukan penggantian spons cuci piring secara berkala dalam kurun waktu 3 minggu sekali. Atau jika spons cuci piring sudah tercium aroma yang tidak sedap, Anda bisa langsung menggantinya.

Untuk menaruhnya juga harus diperhatikan. Pastikan untuk meletakkannya di dalam wadah kering. Jangan campurkannya di dalam wadah berisi sabun karena bisa membuatnya lembap dan menjadi sarang bakteri.

 

Sumber: Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.