TNews, NASIONAL – Matahari kembali melintas di atas Kakbah pada tanggal 14-16 Juli 2020, atau hari Selasa hingga Kamis. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam postingan Intagram mengingatkan, momen ini sangat tepat untuk cek arah kiblat.
“Matahari di atas Ka’bah 14-16 Juli 2020. Ayo cek kembali arah kiblatmu,” tulis BMKG di akun infobmkg yang dilihat detikcom pada Selasa (14/7/2020).
Menurut BMKG, peristiwa tersebut hanya berlaku untuk Indonesia bagian Barat dan Tengah bagian Barat. Fenomena ini berlangsung dua kali dalam setahun. Pertama pada 27-28 Mei lalu pukul 16.18. Kedua pekan ini 14-16 Juli pada pukul 16.27 WIB.
Sementara untuk Indonesia bagian Timur, juga sebagian Indonesia Tengah bagian Timur penentuan arah kiblatnya dapat dilakukan saat Matahari di atas di antipoda Kabah atau sebalik arah Kabah. Peristiwa ini terjadi setiap 16 Januari pukul 06.29 WIT dan 28 November pukul 06.09 WIT.
Dalam unggahan tersebut, BMKG menyertakan lima cara yang bisa dilakukan untuk mengecek arah kiblat.
Berikut lima cara cek arah kiblat :
- Sesuaikan jam yang akan digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini dengan jam atom BMKG di https://jam.bmkg.go.id atau https://ntp.bmkg.go.id.
- Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada tanah yang datar untuk kalibrasi arah kiblat ini. Alat ini bisa berupa bandul yang digantung atau tiang pancang atau tiang dinding bangunan yang benar-benar tegak lurus terhadap tanah yang datar.
- Lakukan proses kalibrasi sejak lima menit sebelum 16.27 WIB hingga lima menit sesudahnya, dengan puncak kalibrasi pada waktu-waktu tersebut.
- Perhatikan arah bayangan yang terjadi pada alat yang digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini.
- Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat. Garis yang ditarik itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi matahari saat tepat berada di atas Kabah.
Cara cek arah kiblat ini bisa dilakukan sendiri namun akan lebih baik jika bersama orang yang kompeten.
Sumber : Detik.com