TNews, SAINS TEKNO – Tahun 2020 ini memang ditimpa berbagai kesulitan, terutama dengan datangnya pandemi Corona. Tapi tahun ini dinilai bukanlah tahun terburuk dalam sejarah, karena masih banyak tahun lainnya yang lebih suram.
Beberapa waktu silam, riset yang dilakukan oleh Michael McCormick, ahli arkeologi dari Harvard University, menyebutkan bahwa 536 M adalah tahun terburuk yang pernah dilewati oleh manusia di Bumi. Kenapa demikian?
Dari tahun itulah, rentetan peristiwa yang benar-benar buruk terjadi. Ada wabah black death yang sangat mematikan, wabah flu, kelaparan, dan perang merajalela dan menjadi penyebab tingginya angka kematian.
Selain itu, benua Eropa, kawasan Timur Tengah, serta sebagian Asia gelap gulita selama 18 tahun karena kabut misterius. Periode tersebut pun kerap disebut sebagai Zaman Kegelapan.
Satu catatan, periode tersebut bukan satu-satunya masa yang mendapat julukan Zaman Kegelapan. Jatuhnya Kekaisaran Romawi juga kerap disebut sebagai Zaman Kegelapan.
Di samping itu, salju juga turun di China. Temperatur pada musim panas pun berkisar pada 1,5 sampai 2,5 derajat Celcius. Hal ini membuatnya menjadi masa-masa terdingin di Bumi selama lebih dari 2.300 tahun terakhir.
Penyebabnya adalah erupsi dahsyat yang terjadi di Islandia. Bencana tersebut menghasilkan jutaan ton debu yang tersebar ke seluruh dunia. Parahnya lagi, pada 540 M dan 547 M, ada dua erupsi susulan yang terjadi. Tahun terburuk pun makin kacau.
Beberapa waktu kemudian, muncullah wabah hitam yang menyapu Eropa. Setidaknya ada 50 juta orang meninggal dunia karenanya.
McCormick menyebut Bumi tak menunjukkan tanda-tanda perbaikan sampai 640 M. Itu berarti, sudah lebih dari seabad sejak tahun terburuk sepanjang masa terjadi.
“Itu adalah awal mula dari salah satu periode terburuk untuk menjalani hidup, jika bukan tahun terburuk sepanjang masa,” katanya, sebagaimana detikINET kutip dari Daily Mail.
Sumber : Detik.com