TNews, SAINS TEKNO – Lewat blog resminya Google mengumumkan perubahan terbaru yang akan hadir pada mesin pencariannya. Semua perubahan tersebut tampaknya mencerminkan bagaimana kondisi dunia saat ini dan sebagai upaya Google untuk melindungi pengguna dari informasi yang salah atau berita hoax.
Dilansir dari Phone Arena, Senin (14/9/2020) yang pertama dari perubahan Google adalah peningkatan dalam pendeteksian berita hangat dan penting. Google akan memberikan informasi dari sumber terpercaya ketika ada pengguna yang melakukan pencarian.
Upaya yang sama dilakukan pada Grafik Pengetahuan Google, atau yang lebih dikenal sebagai panel yang menampilkan informasi ringkasan tentang subjek penelusuran. Google akan meningkatkan kemitraannya dengan lembaga pemerintah, organisasi dan Wikipedia untuk memastikan pengguna mendapat informasi yang tepat.
Selain itu Google tengah berusaha keras dalam pemeriksa fakta dengan menyumbangkan dana senilai USD 6,5 juta untuk organisasi pemeriksa fakta dan non-profit, serta menandai informasi pemeriksaan fakta dengan jelas di kolom pencarian. Perubahan terbesar adalah melibatkan fitur pelengkap otomatis Google Search.
Google mengatakan telah memperbaiki sistem otomatis agar tidak menampilkan prediksi jika mendeteksi bahwa kueri mungkin tidak mengarah ke konten yang dapat diandalkan. Bagian terpenting termasuk pencarian yang terkait dengan politik.
Google akan menghapus prediksi yang dapat ditafsirkan sebagai klaim atau menentang kandidat atau partai politik manapun. Google juga akan menghapus prediksi yang dapat ditafsirkan sebagai klaim tentang partisipasi dalam pemilu seperti pernyataan tentang metode, persyaratan, atau status lokasi pemungutan suara atau integritas atau legitimasi proses pemilu, seperti keamanan pemilu.
Google telah menyoroti bahwa ini hanya menyangkut apa yang akan pengguna lihat atau lebih tepatnya tidak dilihat sebagai saran perlengkapan otomatis. Namun, ini tidak mempengaruhi kemampuan pengguna untuk melakukan pencarian apa pun yang diinginkan atau hasilnya.
Perubahan ini dianggap terjadi pada waktu yang sangat tepat karena pemilihan presiden Amerika Serikat semakin dekat pada bulan November mendatang.
Sumber : Detik.com