TNews, BOLMONG — Dugaan penghinaan serta pelecehan terhadap leluhur Mongondow (Raja Loloda Mokoagow) dalam pagelaran teater pingkan matindas, Cahaya Bidadari Minahasa yang dipentaskan Institut Seni Budaya Independen Manado (ISBIMA), terus menuai kecaman dari berbagai emen tokoh masyarakat Bolmong Raya.
Kali ini politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bolmong Supandri Damogalad, mengecam dan menyesalkan pagelaran seni yang digelar di eks gedung DPRD Provinsi belum lama ini.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Bolmong itu, panitia pagelaran harus bertanggujawab. “Saya sebagai anak BMR tentunya tersinggung dengan fiksi yang dibangun lewat pentas seni tersebut. Sehingga ini harus ada upaya-upaya yang kongkrit dari Pemerintah Provinsi Sulut untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegas Supandri, Selasa (03/11/2020).
Lanjutnya, panitia juga harus meminta maaf ke publik. Kemudian lembaga yang merupakan sponsor pagelaran ini harus mengambil sikap bagaimana kemudian melakukan pertemuan walaupun saat ini ada langkah-langkah hukum yang dilakukan komunitas adat BMR. “Karena ini persoalan harga diri. Kemudian persoalan harkat dan martabat orang Mongondow. Supaya tidak berlarut-larut, serta nantinya akan merusak persatuan dan kesatuan di Sulut,” tegasnya.
Peliput : Imran Asiaw
Editor : Konni Balamba