TNews, BOLMONG — Kabar gembira untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Pasalnya, anggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akan segera dicairkan dalam waktu dekat.
Kepala Badan Keuangan (BKD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong Rio Lombone mengatakan, TPP akan segera dicairkan paling lambat setelah pengajuan akhir Bulan Maret ini.
“Akhir Maret, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah bisa mengajukan permintaan pencairan TPP,” kata Rio, Minggu (28/03/2021).
Rio menjelaskan, anggaran TPP untuk ASN lingkup Pemkab Bolmong sudah tersedia hingga Bulan Desember 2021 mendatang.
“Total anggaran TPP sampai Desember sebesar Rp 53 Miliar,” tuturnya.
Rio mengajak kepada seluruh pimpinan OPD melalui bendaharanya, agar dapat mengajukan permintaan. Untuk pengajuan tersebut sudah bisa dilakukan bulan ini.
“Tapi tidak bisa dilakukan secara akumulasi atau dua bulan, melainkan dicairkan secara bertahap,” jelas dia.
Ia juga mengatakan, pencairan TPP di tahun ini mempunyai syarat yang harus dipenuhi setiap OPD, yakni kinerja aset selesai sesuai rekomendasi dari BPK.
“Karena di LAKIP SKPD ada indikator kinerja, yang berkaitan dengan penyelesaian aset,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow pun meminta agar TPP ASN segera dicairkan.
Hal itu, sempat dikatakan Bupati Yasti pada upacara HUT ke-67 Pemkab Bolmong. Yasti menyampaikan kepada pimpinan perangkat daerah agar sesegara mungkin memproses pembayaran TPP bagi ASN.
“Kepada para pimpinan OPD, saya minta agar sesegera mungkin memproses pembayaran TPP bagi ASN berdasarkan besaran TPP ditiap perangkat daerah,” bebernya.
Selain itu, dia juga meminta kepada kepala-kepala perangkat daerah beserta jajarannya untuk melakukan upaya maksimal dalam mewujudkan cita-cita untuk meraih opini WTP dari BPK RI perwakilan Sulut.
“Sehingga, kita bisa memperoleh dana insentif daerah dari pemerintah pusat, di mana dana tersebut salah satunya dimungkinkan untuk menunjang dana TPP bagi ASN. Tentunya melalui kajian dan tetap memperhatikan kemampuan keuangan daerah,” kata Bupati.
Imran Asiaw
